Raibnya 17 Ventilator RSUP Air Anyir, 'Malingnya Alon-alon...'
Jumpa Pers Polda Babel.-screnshot-
KORANBABELPOS.ID.- Pengungkapan dari Ditkrimum Polda Bangka Belitung (Babel) soal pencurian 17 ventilator milik RSUP Airanyir, ternyata termasuk tipe 'maling yang sabar'. Soalnya, aksi embat 17 barang milik negara itu dilakukan 'alon-alon', yaitu sejak Maret 2023 hingga Januari 2025.
"Uang penjualan itu diakui mereka sudah habis, uangnya dibagi-bagi. Karena pencurianya memang sejak 2023 hingga Januari 2025. Jadi sudah lama," ujar Direskrimum Polda Babel, Kombes M Rivai Arvan didampingi Kabid Humas Polda Babel Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah.
Dari waktu 2 tahun lebih itulah baru sekarang terungkap. Adapun pelaku sendiri adalah 3 pegawai P3K RSUP, masing-masing Jo (29), teknisi alkes Fi (30), dan sopir ambulance dan Ri (31).
Lalu, 2 Penadah, Je (26) dan As (38).
Modus pencuriannya, 3 pelaku -pegawai P3K- yang merupakan teknisi itu pura-pura memindahkan ventilator ke gudang dengan alasan rusak. Sehingga perlu dilakukan servis. Setelah ventilator dialihkan di Gudang, malam harinya mereka angkut keluar RSUP menggunakan ambulance
mengangkut ventilator dibawa ke rumah pelakunya.
''Mengangkut dengan ambulance itu guna mengelabui petugas lainya agar gak ketahuan kalau mereka mencuri. Ambulance itu juga kini sudah diamankan petugas," terangnya.
Penadah di Bekasi
Kini, dalam keterangan pers, 2 tersangka -terakhir penadah- itu ditangkap di Bekasi baru-baru ini. Bersama dengan 8 unit ventilator.
"Seminggu petugas di lapangan, di Bekasi saat ditangkap pelaku bersama dengan barang bukti. Tidak saja di rumah pelaku barang bukti juga ada di rumah tetangga," kata Arvan.
Hingga saat ini kata Irvan baru 8 barang bukti yang berhasil diamankan petugas. Sisanya 9 unit masih di selidiki hingga ada yang sudah terjual.
"Sisanya masih dilidik terus. Mereka menjualnya melalui online," sebut Arvan.***