Pelaku UMKM Curhat ke Prof Udin soal Akses Pasar dan Pelatihan Usaha
Udin Saat Bertemu Pelaku UMKM. -screnshot-
KORANBABELPOS.ID.- Bakal Calon Walikota Saparudin Masyarif atau yang akrab disapa Prof. Udin kian menjadi harapan berbagai lapisan masyarakat, tanpa terkecuali para pelaku UMKM. Prof. Udin diyakini mampu membawa perubahan lebih baik jika diamanahkan sebagai orang nomor satu di Kota Pangkalpinang.
Ani (40), salah satu pelaku UMKM di Air Itam, mengaku senang bisa menyampaikan aspirasinya kepada Prof. Udin. Ia mengungkapkan tantangan pelaku usaha kecil saat ini, mulai dari akses pasar hingga kebutuhan pelatihan usaha.
Ia juga merasa diperhatikan karena Prof Udin tidak hanya berkunjung secara simbolis, tetapi benar-benar terlibat dalam mendengar persoalan warga hingga ke tingkat paling dasar.
"Baru kali ini saya lihat calon pemimpin yang mau mendengar aspirasi langsung dari masyarakat, mendengarkan keluhan kami yang kecil-kecil begini. Semoga beliau bisa membawa perubahan," ujar Ani sambil tersenyum.
Sementara, Prof Udin memiliki program pro rakyat untuk membangkitkan perekonomian masyarakat Kota Pangkalpinang, salah satunya pembangunan pasar yang layak dan modern.
Menurutnya, pasar merupakan pusat ekonomi kerakyatan, sehingga pengelolaan dan penataan pasar akan menjadi perhatiannya bersama Dessy jika diamanahkan memimpin Kota Pangkalpinang.
"Pasar bukan sekadar tempat jual beli, tapi pusat distribusi yang menentukan stabil atau tidaknya harga kebutuhan pokok. Kalau pasarnya tidak terkelola dengan baik, rantai distribusi bisa panjang, harga jadi tidak terkendali," kata Prof Udin saat menyerap aspirasi pedagang di pasar
"Pasar rakyat harus jadi wajah ekonomi Pangkalpinang. Kita tidak boleh membiarkan warga kita susah makan hanya karena distribusi yang macet dan harga yang tidak wajar," tambahnya.
Rencana strategis pasar rakyat ini disebutkan Prof Udin semakin dipertegas dengan kondisi yang ia lihat secara langsung saat meninjau sarana prasarana di Pasar Air Itam, mendengar aspirasi para pedagang, serta melihat dari sisi kenyamanan konsumen, beberapa hari lalu.
"Kami ingin membuat pasar rakyat ini lebih rapi, dan terasa nyaman oleh konsumen. Tetapi, tentu hal ini akan kami diskusikan lebih lanjut bersama para pedagang untuk menemui formula terbaik. Bagaimana aktivitas mereka tidak terganggu, dan masyarakat pun tetap terpenuhi kebutuhannya. Ini akan berlaku di semu pasar," ujarnya.
Selain menghidupkan perekonomian rakyat, pasar yang layak dan modern juga mampu memotong rantai distribusi bahan pokok dari produsen ke konsumen. Maka, ia kembali menegaskan revitalisasi pasar dan pembangunan pasar baru di wilayah strategis akan menjadi prioritas kerja pasangan Prof Udin-Cece Dessy.
"Kita harus bangun pasar yang memudahkan petani dan nelayan lokal menjual hasil produksinya langsung ke masyarakat. Dengan begitu, harga bisa lebih terjangkau, dan pedagang pun tidak terlalu terbebani biaya distribusi," pungkasnya.***