Wajar RSU Provinsi Turun Kelas? Dulu MOT, Kini Ventilator

KORANBABELPOS.ID.- Kondisi Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Soekarno, Bangka Belitung (Babel), benar-benar dalam kondisi tidak baik-baik saja.  Selain menyangkut informasi turun kelas dari tipe B ke tipe C --yang konon saat ini masih menunggu hasil evaluasi dari Kementerian Kesehatan karena pihak RSUP mengajukan keberatan--, ditambah pula 17 unit ventilator raib.

Tampaknya kondisi RSU Provinsi ini tak putus dirundung masalah.  Soal peralatan, jika ventilator raib karena dicuri, akhir tahun lalu Penyidik Tipikor Krimsus Polda Babel juga telah menetapkan tersangka dalam perkara pengadaan modular operating theater (MOT) -alat operasi- 2021 Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Air Anyir. 

Adalah tersangka perdana H Holpi selaku pejabat pembuat komitmen (PPK). Adapun kerugian negara dalam pusaran kasus itu total lost atau senilai Rp 5.798.000.000.  Maklum, peralatan yang katanya super canggih itu, kenyataannya tak berfungsi sama sekali.

"Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum yang berlaku kepada pihak berwajib," ujar Humas RSUP, Arbian Eka Putra, seizin Direktur Ira Astrid kepada BABELPOS, yang mengkonfirmasi soal Tipikor MOT itu.

"Kami juga akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak Polda Kepulauan Bangka Belitung untuk mengungkapkan kasus ini," ujarnya.

 

Ada 3 Pelaku?

"Ya benar, informasi yang kita terima barusan, Ditreskrimum berhasil mengungkap kasus yang sempat viral yakni dugaan hilangnya alat kesehatan jenis ventilator di Rumah Sakit Provinsi," demikian dikemukakan Kabid Humas Polda Babel, Kombes Fauzan Sukmawansyah.

Fauzan menerangkan kasus ini terungkap setelah penyidik polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengecekan di RSUP. Penyidik polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak. 

"Jumlah pelaku tiga orang yang diamankan, dan sudah dibawa ke Mapolda untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujar dia.

Sebelumnya Polda Bangka Belitung menerima laporan dari Pemerintah Provinsi Babel terkait hilangnya alat kesehatan berupa 17 unit ventilator di RSUP Soekarno Babel, pada Kamis, 3 Juli 2025. Penyelidikan dilakukan oleh Subdit III Ditreskrimum Polda Babel.***