BPBD Warning Warga di Aliran Sungai, Buaya Terus Mengancam!

Evakuasi Korban Terkaman Buaya di Pelaben.-screnshot-

KORANBABELPOS.ID.- Berita adanya warga tewas diterkam buaya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), sudah menjadi seperti cerita biasa.  Bulan lagi hal yang menggemparkan atau mengagetkan.

Peristiwa yang menjadi ancaman dari tahun ke tahun ini selalu terjadi di Kawasan aliran sungai atau bekas kolong tambang.  Khusus kolong tambang, adalah biasanya kolong yang dibiarkan menggenang hingga tahunan lalu akhirnya menjadi habitat hidupnya sang predator.  Sehingga ketika ada warga yang menjaring atau menjala ikan di lokasi itu, buaya bisa jadi merasa habitatnya terganggu, dan menerkam warga.

Tak hanya itu, juga di aliran sungai juga kerap terjadi.

Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, mengingatkan warga yang beraktivitas di aliran sungai untuk waspada dan berhati-hati dari ancaman buaya.

"Saya ingatkan masyarakat yang mencari ikan atau penambang biji timah di aliran sungai supaya berhati-hati dari ancaman buaya," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bangka, Rumansyah di Sungailiat, Sabtu, seperti dilansir ANTARA.

Ia mengemukakan ini menanggapi temuan korban penambang biji timah yang tewas dunia karena diterkam buaya di Sungai Pelaben, Merawang Bangka, Rabu 2 Juli 2025 lalu.

Ia mencatat sudah beberapa orang di Kabupaten Bangka meninggal dunia karena diterkam buaya saat melakukan aktivitas di sungai, seperti saat menambang biji timah maupun sedang mencari ikan.

"Lebih baik menghindari beraktivitas di aliran sungai yang rawan dari buaya, karena umumnya korban tidak dapat diselamatkan kalau sampai diterkam buaya," ujarnya.

Buaya salah satu binatang predator yang membahayakan bagi manusia, binatang ini tidak hanya berada di aliran sungai, namun juga hidup di tempat yang banyak air seperti kolam atau bekas tambang biji timah.

Sebelumnya diketahui tim SAR gabungan di Provinsi Kepulauan Babel berhasil menemukan jasad penambang yang menjadi korban diterkam buaya di Sungai Pelaben.

Peristiwa terbaru adalah, Korban atas nama Febri yang akhirnya berhasil ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Korban bekerja menambang bijih timah mendorong drum ke bawah ponton alat tambang timah.***

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan