Aksi Spontan Hidayat Arsani Ajak Para Kepala Daerah Sumbang Barak Praja IPDN Jatinangor
Gubernur Babel, Hidayat Arsani-screnshot-
KORANBABELPOS.ID.- Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani secara spontan mengajak para kepala daerah yang lain untuk urunan membantu perbaikan fasilitas di barak praja dimana retreat para kepala daerah digelar.
Ajakan itu karena fasilitas barak praja yang dinilai memprihatinkan. Bahkan Bang Dayat --begitu sapaan akrabnya-- menyumbang sebesar Rp100 juta secara pribadi spontan.
"Bapak-bapak ibu-ibu, kita di sini prihatin, sisihkan rezeki kita untuk menyumbang rezeki, supaya anak-anak kita tetap sehat," kata Hidayat.
"Setuju untuk nyumbang?," tanya Hidayat.
"Setuju," ucap para kepala daerah lainnya kompak.
"Sesuai kerelaan masing-masing, (uang) pribadi dulu. Saya Rp100 juta," kata Hidayat.
Hidayat mengatakan, aksi spontanitasnya yang mengajak urunan kepala daerah untuk menyumbang ke IPDN adalah karena bantuan ini untuk negara. Menurutnya, saat kampanye lalu dia banyak menghabiskan uang miliaran rupiah. Maka dari itu, dia ingin memberikan sumbangsih saat menjabat sebagai kepala daerah.
Akhirnya para kepala daerah sepakat untuk menyumbangkan uang dari kantong pribadi untuk membantu fasilitas di barak praja putra-putri di IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, yang dinilai sudah tidak layak.
Hal itu terungkap saat 86 peserta retret gelombang II itu meninjau gedung barak praja di hari terakhir kegiatan, Kamis, 26 Juni 2025. Peninjauan barak dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto. Bersama kepala daerah, Bima mengunjungi area kamar praja.
Di kamar praja putri, Bima dan kepala daerah melihat dan meninjau kondisi fasilitas di dalam barak. Kondisinya tampak masih layak, meski sudah hampir empat dekade tidak ada renovasi. Bima kemudian menanyakan kepada salah satu kepala daerah alumni IPDN mengenai kondisi ranjang di barak.
Menurutnya, ranjang di barak ini kondisinya sudah tidak layak, karena banyak kutu dan tidak empuk. Kepala daerah itu mengungkapkan, saat dirinya menempuh pendidikan di sini, kondisinya masih sama seperti sekarang.***