Petugas Kebersihan, Garda Terdepan Pelayanan Publik yang Sering Terlupakan

--

Oleh: Leny Suviya Tantri

Asisten Ombudsman Bangka Belitung

 

Sepanjang triwulan pertama tahun ini, Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung telah menerima 21 laporan masyarakat yang berkaitan dengan tata kelola sampah. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap terlapor dan pihak terkait, serta investigasi langsung ke lapangan, ditemukan fakta bahwa timbunan sampah rumah tangga di sejumlah tempat penampungan sementara (TPS) seringkali meluap. 

 

Padahal, para petugas kebersihan telah berupaya maksimal dalam melakukan pengangkutan. Sayangnya, berbagai kendala masih menjadi penghambat, mulai dari keterbatasan alokasi anggaran, minimnya armada pengangkut, hingga rendahnya upah tenaga kebersihan. 

 

Kebersihan bukan hanya sekadar urusan estetika, melainkan kebutuhan esensial dalam kehidupan sehari-hari yang sangat menentukan kualitas kesehatan, kenyamanan, dan kelayakan lingkungan komunal. Dalam konteks daerah kepulauan seperti Bangka Belitung yang dikenal dengan keindahan alam serta geliat pariwisatanya, kebersihan memiliki peran ganda yaitu sebagai syarat hidup sehat sekaligus sebagai wajah yang mencerminkan citra daerah. 

 

Di balik kebersihan dan keindahan sudut-sudut kota yang kita nikmati, terdapat tangan-tangan penuh dedikasi dari para petugas kebersihan. Mereka berperan langsung menjaga agar ruang publik tetap bersih, sampah tidak menumpuk, dan lingkungan tidak menjadi sumber penyakit. 

 

Dalam kondisi geografis yang menantang dan dinamika sosial yang terus berkembang, kontribusi mereka di Bangka Belitung kian vital dan layak mendapat perhatian yang lebih serius. Namun, sudahkah negara benar-benar hadir untuk memenuhi hak-hak para petugas kebersihan yang setiap hari menjaga wajah bersih daerah ini?

 

//Peran Strategis Petugas Kebersihan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan