Ada 4 Jalur: Domisili, prestasi, afirmasi, dan mutase, SPMB 2025, Jujurlah!

SISTEM Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 resmi berjalan! 

-----------------------

“SECARA nasional, SPMB ini sudah mulai kita berlakukan,'' ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti.

Dikatakan, sudah ada Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 3 Tahun 2025, yang mencakup empat jalur penerimaan.  Masing-masing domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi.

Untuk ini pula, Abdul Mu’ti, langsung turun ke lapangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMA Negeri 1 Mayong, Jepara, Jawa Tengah, pada Senin 9 Juni 2025.  Sidak ini dilakukan sebagai upaya mencegah potensi kecurangan, serta memastikan pelaksanaan SPMB berjalan adil, transparan, dan inklusif.

Dalam tinjauannya, Mendikdasmen memantau langsung proses verifikasi berkas, berdialog dengan operator sekolah, dan menyapa para orang tua serta calon murid yang sedang mengantre.

Ia juga menunjukkan perhatian khusus terhadap pendaftar berkebutuhan khusus yang mendaftar melalui jalur afirmasi disabilitas.

“Semangat, ya. Mudah-mudahan dapat diterima dan sukses,” ujar sang menteri memberi semangat langsung di lapangan.

Turut hadir dalam kunjungan ini, Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti, yang memastikan pelaksanaan SPMB di wilayahnya telah mengacu pada juknis resmi dari pusat hingga level teknis operasional di sekolah.

“Mudah-mudahan semua proses ini berjalan lancar, objektif, tidak diskriminatif, dan berkeadilan,” ungkapnya.

Kepala SMAN 1 Mayong, Fatkhur Rozi, menyebutkan bahwa proses kini berada pada tahap pengajuan akun dan verifikasi dokumen, dengan batas waktu hingga 12 Juni 2025.

“Kuota kami 10 rombel, sekitar 360 siswa. Saat ini sudah ada 526 calon murid yang diverifikasi,” ungkapnya.

Sekolah juga menyediakan layanan informasi dan bantuan teknis untuk pendaftar yang terkendala akses internet. Seluruh panitia juga menandatangani pakta integritas, dan membuka layanan aduan daring untuk memastikan proses berjalan jujur dan terbuka.

Rozi menambahkan bahwa koordinasi dengan dinas pendidikan berlangsung baik, bahkan dilakukan secara daring setiap pekan, termasuk pemantauan dari BBPMP. Salah satu calon siswa, Dwi Amelia Pertiwi, mengaku optimistis bisa lolos lewat jalur prestasi.