Nah, AHY Mendadak Menteri

Pelantikan AHY.-sreenshot-

Kakeknya adalah Letjen TNI Purn. Sarwo Edhie Wibowo, yang dikenal sebagai militer profesional yang lurus, teguh hati dan sederhana. 

Ayahnya, Jenderal TNI Purn. Susilo Bambang Yudhoyono menempuh karirnya dengan kerja keras dan kegigihan dari bawah, hingga pensiun sebagai Kepala Staf Teritorial Mabes TNI dan kemudian melanjutkan pengabdiannya sebagai Presiden, yang terpilih dua kali berturut-turut dalam pemilihan langsung tahun 2004 dan 2009.

AHY tumbuh besar dalam kehangatan keluarga yang penuh perhatian, disiplin, tanggung jawab dan solidaritas.

Ini nilai-nilai yang ia warisi dari tradisi keluarga.

BACA JUGA:Menteri Bahlil Nilai Pajak Hiburan Ganggu Iklim Investas

Sebagai anak seorang perwira TNI, AHY tumbuh dan berkembang di berbagai wilayah berbeda, mengikuti perjalanan tugas dan pendidikan sang ayah mulai dari Bandung, Timor Timur dan Amerika Serikat. 

Dia bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang suku, ras, agama dan latar belakang sosial ekonomi yang berbeda-beda. Kondisi ini kemudian menumbuhkan rasa empati AHY pada persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat. Saat mengikuti pendidikan SMA Taruna Nusantara dan Akademi Militer, empatinya makin berkembang. Kegemarannya membaca menguatkan perasaan dan pemikirannya pada problematika masyarakat.

Selama pendidikannya, AHY merupakan siswa yang aktif dan berprestasi. Pada tahun 1997, ia merupakan lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara dan meraih Garuda Trisakti Tarunatama Emas. Saat menjadi siswa Akademi Militer (AKMIL), AHY meraih banyak penghargaan sejak tahun pertamanya.

Tahun 1999, Ia meraih medali Tri Sakti Wiratama, sebuah penghargaan yang diberikan atas prestasi kolektif dalam akademik, kejasmanian fisik dan kepribadian. Prestasi ini menjadikan AHY terpilih sebagai Komandan Resimen Korps Taruna. Pada tahun 2000, ia lulus dari AKMIL dengan predikat terbaik dan meraih Bintang Adhi Makayasa.***

 

Tag
Share