Jamaah Haji Wajib Tahu Cara Minum yang Tepat, Agar Tak Sering Buang Air Kecil

Ilustrasi-screnshot-
UNTUK menghindari dehidrasi dan heat stroke, jamaah haji Indonesia diminta untuk minum cukup cairan dengan cara yang tepat selama perjalanan menuju MAKKAH.
------------------------
KEPALA Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr Edi Supriyatna memberikan tips praktis yang bisa dilakukan jamaah haji.
“Cara mengantisipasinya tetap jamaah haji itu harus minum. Minum 200 mililiter per jam,” ujar Edi saat ditemui Tim Media Center Haji di kantor KKHI Makkah pada Kamis lalu.
Namun, jamaah haji seringkali khawatir akan sering buang air kecil jika minum terlalu banyak.
Menurut Edi, hal itu bisa diatasi dengan cara minum yang tepat.
"Minumnya agar tidak sering buang air kecil, maka minumnya 4 teguk per 10 menit. Itu tidak akan sering buang air kecil kalau seperti itu," jelasnya.
Edi juga mengingatkan bahwa dehidrasi dapat menyerang siapa saja, terutama jamaah dengan penyakit bawaan atau comorbid.
Gejala lanjut dari dehidrasi adalah heat stroke yang terjadi ketika suhu tubuh naik drastis dan tubuh tidak mampu mendinginkan diri dengan normal.
"Heat stroke juga dipengaruhi oleh paparan panas secara langsung," tambah Edi.
Untuk mencegah terjadinya heat stroke, jamaah disarankan untuk membawa payung saat keluar hotel dan melindungi diri dari paparan sinar matahari langsung, terutama saat berada di luar ruangan.
Kondisi itu akan semakin rentan saat jamaah melaksanakan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), yang mengharuskan jamaah berada lebih lama di luar ruangan di bawah terik matahari.
Seperti diketahui, jamaah haji Indonesia kloter pertama dijadwalkan berangkat dari Madinah menuju Makkah pada Sabtu pagi, 10 mei 2025.
Mereka tiba di Makkah secara bertahap sekitar pukul 12.00 WAS. Perjalanan panjang itu dilakukan di tengah cuaca panas yang memuncak, yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan heat stroke bagi jamaah haji. (*)