Warning Bagi Para Jemaah Haji, Ingat: Kartu Nusuk!

Muchlis Hanafi-screnshot-
SEJUMLAH jemaah haji telah tiba di Tanah Suci Makkah untuk melakukan ibadah haji. Termasuk jemaah haji Indonesia pun telah tiba.
-------------------
PADA pelaksanaan ibadah haji 2025 ada satu kartu yang perannya justru jauh lebih krusial: Kartu Nusuk.
Dimana tanpa kartu ini maka ibadah haji bisa tertahan. Jadi Kartu Nusuk ini sama seperti paspor atau dokumen penting sebagai identitas warga negara Indonesia saat di nergara lain, termasuk selama di Tanah Suci.
Terkait Kartu Nusuk ini, disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang juga Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Muchlis Hanafi, saat ditemui usai rapat koordinasi bersama tim Daker Madinah di kantor Daker.
Yakni pada Senin malam 5 Mei 2025 pukul 23.00 Waktu Arab Saudi atau sekitar pukul 03.00 WIB.
“Jadi Nusuk ini seperti nyawa kedua jemaah. Bahkan, dalam konteks operasional ibadah haji, 'lebih penting' daripada paspor,” ujar Muchlis.
Rupanya, pernyataan itu bukan tanpa alasan. Dimana tanpa membawa Kartu Nusuk, seorang jemaah tidak akan diizinkan masuk ke wilayah Makkah, apalagi mengikuti rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Bahkan, termasuk layanan lain selama di Tanah Suci pun terintegrasi dengan kartu ini.
Seperti pada Data Siskohat pada Selasa pagi 6 Mei 2025 pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (pukul 10.00 SIB), tercatat 86 kloter dengan total 33.475 jemaah sudah tiba di Madinah dari target 203.320 calon jemaah.
Artinya, akan ada lebih dari 400 kloter lagi yang menyusul, ditambah jemaah dari negara lain.
Jelas kepadatan Madinah dan Masjid Nabawi tak terelakkan. Maka, keberadaan dan penggunaan Kartu Nusuk menjadi sangat vital.
Untuk informasi, kartu Nusuk adalah identitas digital resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sejak 2024.
Bentuknya berbahan PVC berukuran panjang, dengan dominasi warna putih-cokelat, berisi foto jemaah, kode QR, dan nomor visa. Fungsi utamanya adalah verifikasi jemaah resmi untuk mencegah masuknya jemaah ilegal.