Lemparkan Jeruk ke Truk-Truk Bantuan Palestina, Berharap Pengungsi Memakannya

Reporter: Tim |

Editor: Syahril Sahidir |

Minggu , 18 Feb 2024 - 20:43

Untuk Warga Palestina.-dok-

Video diunggah akun @blinxnews dan menuai banyak tanggapan netizen.

Apakah warga Mesir ini sudah mendapatkan izin dari tentara yang menjaga perbatasan tersebut?

“Karena tempat ini dilarang untuk warga sipil, saya tahu itu tentara, maksud saya, tidak ada yang terjadi pada perbatasan tanpa instruksi dari komandan,” jelasnya.

Sebelumnya, beredar video seorang pemuda Gaza berdiri di depan pagar perbatasan Rafah yang makin diperkecil lobangnya.

Warga Mesir yang akan memasukkan air minum atau kabel listrik untuk ngecas handphone pun tak bisa dilakukan.

“Mereka (pemerintah) Mesir dengan sengaja mengecilkan terali ini agar tak ada bantuan bisa masuk pada kami”.

“Dengan semua cinta dan rasa hormat, itu adalah permintaan kecil bukan permintaan besar,” katanya.

Pemuda ini menunjukkan terali besi yang semakin mengecil, hingga untuk memasukan air minum kemasan kecil saja tidak bisa.

“Padahal mereka, saudara muslim kita ada di seberang sana, ada banyak saudara-saudara muslim yang mampu membantu kami disini”, cetusnya.

Namun itu tidak mereka lakukan, Palestina seperti ditinggalkan Mesir.

Video pemuda yang belum diketahui identitasnya ini juga diunggah akun @middleeasteye dan banyak menuai tanggapan netizen:

"Where are you EGYPT!!! Where is your humanity?!!!", cetus @MalkabiJunior.

Dimana kamu MESIR!!! Dimana kemanusiaanmu?!!!

@a’min: "The government can’t even help their own ppl, instead they wanna renovate the giza pyramids".

lemparkan jeruk ke truk-truk bantuan palestina, berharap pengungsi memakannya                            namanya saidi al-jada’a, hanya seorang pedagang buah kaki lima di mesir, namun aksinya viral.
-----------
saidi al-jada’a melemparkan buah jeruk dagangan pada setiap truk bantuan yang masuk ke perbatasan rafah.
video saidi al-jada’a juga diunggah akun @majdishahen.
saidi al-jada’a mengatakan, dia melakukan itu dengan berharap orang-orang palestina memakan jeruknya.
“hanya itu harapan saya, agar mereka mencicipi jeruk saya,” ujar saidi al-jada’a dengan nada sedih.
saidi al-jada’a melemparkan jeruk itu ke truk-truk bantuan yang masuk ke perbatasan rafah mesir-palestina.
saidi al-jada’a sangat yakin dalam kondisi saat ini truk bantuan bisa langsung menerobos masuk menuju ke pengungsi di rafah, tanpa pemeriksaan pasukan israel. dan saidiakin jeruk itu tak akan tertahan disana.
said mengatakan hanya itu yang bisa dia lakukan. sebagai pedagang jeruk, dirinya hanya punya jeruk yang bisa dia kirimkan ke rafah.
“saya berharap mereka bisa memakannya dan menikmati jeruk dari saya,” ujar saidi al-jada’a.`
aksi saidi al-jada’a ini viral di media sosial, pasalnya saud bukan pedagang besar. dia hanya pedagang emperan dipinggir jalan.
namun banyak netizen menilai kemurahan hari saidi al-jada’a membuatnya seperti orang terkaya di dunia saat ini.
sebelumnya, beredar video warga sipil mesir membantu listrik bagi warga gaza di pengungsian rafah.
generator listrik itu disalurkan tepat diantara dua tembok yang membantasi wilayah rafah dan mesir.
video diunggah akun @blinxnews dan menuai banyak tanggapan netizen.
apakah warga mesir ini sudah mendapatkan izin dari tentara yang menjaga perbatasan tersebut? 
“karena tempat ini dilarang untuk warga sipil, saya tahu itu tentara, maksud saya, tidak ada yang terjadi pada perbatasan tanpa instruksi dari komandan,” jelasnya.
baca juga:pejuang palestina tolak syarat israel
sebelumnya, beredar video seorang pemuda gaza berdiri di depan pagar perbatasan rafah yang makin diperkecil lobangnya. 
warga mesir yang akan memasukkan air minum atau kabel listrik untuk ngecas handphone pun tak bisa dilakukan.  
“mereka (pemerintah) mesir dengan sengaja mengecilkan terali ini agar tak ada bantuan bisa masuk pada kami”.
“dengan semua cinta dan rasa hormat, itu adalah permintaan kecil bukan permintaan besar,” katanya.
pemuda ini menunjukkan terali besi yang semakin mengecil, hingga untuk memasukan air minum kemasan kecil saja tidak bisa.
“padahal mereka, saudara muslim kita ada di seberang sana, ada banyak saudara-saudara muslim yang mampu membantu kami disini”, cetusnya.
namun itu tidak mereka lakukan, palestina seperti ditinggalkan mesir.
video pemuda yang belum diketahui identitasnya ini juga diunggah akun @middleeasteye dan banyak menuai tanggapan netizen:
"where are you egypt!!! where is your humanity?!!!", cetus @malkabijunior.
dimana kamu mesir!!! dimana kemanusiaanmu?!!!
@a’min: "the government can’t even help their own ppl, instead they wanna renovate the giza pyramids".
pemerintah bahkan tidak dapat membantu orang-orang mereka sendiri, sebaliknya mereka ingin merenovasi piramida giza
baca juga:israel-pejuang palestina setuju gencatan senjata, moataz diusul nominator nobel
@shareensarusi: don’t you understand? no arab country wants the palestinians. nobody. wonder why.
apakah anda tidak mengerti? tidak ada negara arab yang menginginkan palestina. tidak ada. bertanya-tanya mengapa.
@friday girl : it is a simple request and surely water for drinking won't cost much.
ini adalah permintaan sederhana dan pasti air untuk minum tidak akan menghabiskan banyak biaya
@abdul majid abd rahm: what are the leader of egyp.
ada apa pemimpin mesir
@a’min : they don’t even wanna govern their own country properly.
mereka bahkan tidak ingin memerintah negara mereka sendiri dengan benar
@zara12@12: you’re right sweetheart i wish they do that
kamu benar sayang aku berharap mereka membantu kalian.
@moe moe498: ya allah make it easy for them.
ya allah memudahkan (urusan) mereka
@user795715991337: just can’t believe the world is cruel place humanity is lost.
saya tidak bisa percaya dunia adalah tempat yang kejam, rasa kemanusiaan telah hilang
@aristotle: why egyptians don’t like gazians?
mengapa orang mesir tidak menyukai orang gaza?
@maismais: wrong. the egyptian government only does this that profit them. the government doesn’t speak for egyptians.
salah. pemerintah mesir hanya melakukan ini yang menguntungkan mereka. pemerintah tidak berbicara untuk orang mesir.***