Jurusan IPA, IPS dan Bahasa Muncul Lagi, Khusus di Tingkat SMA

Ilustrasi-screnshot-

TOKOH dari Tamansiswa, Ki Darmaningtyas, mendukun rencana pengembalian penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat SMA.

---------------

LANGKAH ini bisa memberikan banyak manfaat, terutama bagi siswa yang ingin fokus mempersiapkan diri melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

"Penjurusan di SMA membuat siswa bisa lebih mudah memilih jurusan kuliah sesuai dengan bakat dan minatnya. Ini mempermudah mereka dalam menentukan langkah selanjutnya setelah lulus," ujar Darmaningtyas.

Menurut Darmaningtyas, dengan adanya penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa, siswa akan lebih mudah memfokuskan diri pada mata pelajaran yang relevan dengan cita-cita mereka.  Bagi yang ingin berkarir di bidang teknik atau sains, penjurusan IPA akan menguatkan pelajaran seperti fisika dan matematika.

Sementara bagi yang bercita-cita di bidang sastra atau sosial, penjurusan IPS dan Bahasa akan membantu mereka mempersiapkan diri lebih matang.  Selain itu, Darmaningtyas juga menyoroti pentingnya tata kelola yang lebih efisien dalam sistem pendidikan.

"Dengan penjurusan, sekolah bisa lebih mudah merencanakan jumlah guru yang dibutuhkan untuk setiap mata pelajaran. Ini akan mempermudah sekolah dalam mengatur jam pelajaran dan memenuhi kebutuhan infrastruktur seperti ruang laboratorium dan ruang kelas," katanya.

Pernyataan ini juga sejalan dengan pendapat sejumlah praktisi pendidikan lainnya yang merasakan manfaat penjurusan dalam mengoptimalkan proses belajar mengajar.

Sebelumnya, penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa sempat dihapus di era Kurikulum Merdeka, namun kini, banyak pihak yang melihatnya sebagai langkah yang tepat untuk mempersiapkan siswa dengan lebih fokus.

Darmaningtyas menambahkan bahwa meskipun ada sisi negatif yang terkait dengan persepsi jurusan tertentu lebih "bergengsi", namun hal itu seharusnya tidak menjadi hambatan.

"Di tengah perkembangan profesi baru yang menawarkan imbalan tinggi, banyak yang datang dari latar belakang sosial humaniora. Persepsi ini lama-lama akan terkikis," ujarnya.

Penjurusan, menurutnya, adalah kebijakan yang paling realistis mengingat keterbatasan jumlah guru, sarana dan prasarana yang ada.

Selain itu, penjurusan di SMA akan sangat membantu siswa dalam mempersiapkan diri untuk kuliah, sehingga mereka bisa memilih fakultas yang sesuai dengan bakat dan minat mereka.

Dengan berbagai dukungan dari praktisi pendidikan, pengembalian penjurusan ini diharapkan bisa diterapkan secara efektif pada tahun ajaran 2025/2026.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan