Plan of The Experts 1928, Soekarno Menata Dunia

Safari Ans-screnshot-

Oleh: Safari Ans.

Wartawan Senior dan salah Satu Pejuang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

 

TIMAH Babel kelak jadi kolateral, tak perlu dijual, karena dunia sebentar lagi One Currency.

------------------

BANYAK yang tidak terungkap tentang aktivitas Soekarno dalam menata dunia. Tapi jurnalis David E Robinson dalam bukunya “The Knights Templar, History of World Banking From an Persepective Asean”. Bahwa Soekarno yang menata dunia global dengan menggunakan uang dan aset Indonesia (Nusantara). Itu merupakan investasi global. Kini saatnya Indonesia mematik hasilnya. Salah satunya sudah tersedia USD 97 triliun (total) di Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, Bank Danamon, dan Bank Lippo.

Setelah dapat mandat dari 128 Raja di dunia tahun 1928,  menurut David E Robinson Soekarno mulai menjalankan tugasnya dengan ikhlas, sabar, dan jujur tanpa minta imbalan. Karena tugas Plan of The Experts tahun 1928 bagi Soekarno adalah tugas mulia dari Allah.

Jika Anda mempunyai uang banyak di berbagai dunia, dan Anda ingin membuat dunia lebih baik dan lebih adil, bagaimana, dan apa yang harus dilakukan? Itu pertanyaan David dalam bukunya itu. Ini adalah pertanyaan serius. Orang-orang akan menghadapi problem untuk melaksanakan ini.

Tetapi harus dengan niat yang baik tentu bisa. Pertama, kumpulkan semua kekayaan itu dalam wadah yang besar. Kemudian aturlah yang kalian percaya untuk mengurusnya tapi dengan pengawasan cheks and balance in place (pengawasan ketat).

Tujuan Mandat Soekarno

Mandat yang diberikan 128 raja dunia kepada Soekarno (M1) bukan hanya soal aset saja. Tujuan utama The Plan of The Experts ada lima; 1. Menghapus kolonialisme di dunia. 2. Memerdekaan bangsa-bangsa dan membuat awal yang baik. 3. Mengontrol hutang negara baru. 4. Menyatukan dunia. 5. Membuat sebaik dan sebanyak mungkin bagi semua orang.

Salah satu tujuan utamanya adalah untuk membebaskan bangsa-bangsa dari kolonialisme. Bangsa-bangsa yang baru tersebut harus diperintah dengan demokrasi terpimpin. Ketika naik ke piramida kekuasaan dunia, disana harus ada sebuah forum dimana setiap bangsa mempunyai satu pilihan dan satu suara.

Ketika sudah siap M1 (Soekarno) harus mentransfer kekuasaannya ke badan atau lembaga pemerintah dunia tersebut. Itu yang disebut The United Nations (Perserikatan Bangsa-Bangsa) atau PBB (bahkan Soekarno ditunjuk Ketua PBB, Red). Semua bangsa-bangsa yang lama maupun yang baru merdeka itu membutuhkan pembiayaan. Untuk kelancaran pergerakan uang, maka maka dibutuhkan bank sentral yang mengontrol semua Bank Sentral di dunia.

BIS (Bank of International Settlement di Switzerland direncanakan disusun untuk keperluan tersebut. Untuk memberikan akses kepada setiap orang dengan cara terbaik dan jelas mengenai infrastruktur dan pembiayaan, maka dibentuk Bank Dunia (The World Bank).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan