Indonesia Kirimkan 35 Tim Medis ke Myanmar!

Bantuan Tim Medis ke Myanmar-screnshot-

PEMERINTAH Indonesia mengirimkan sebanyak 35 tenaga medis ke Myanmar sebagai bantuan penanggulangan bencana gempa bumi yang melanda wilayah tersebut pada 28 Maret 2025 lalu.

-------------

EMERGENCY Medical Team (EMT) tersebut berangkat ke Myanmar bersama dengan berbagai obat-obatan dan bantuan kesehatan senilai Rp5,5 miliar.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, bantuan medis ini dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Luar Negeri.

Melalui kerja sama dengan berbagai instansi terkait, pemerintah Indonesia berupaya memastikan penyaluran yang tepat dan efektif di lapangan.

Adapun EMT ini akan ditugaskan di Myanmar selama satu bulan dengan harapan dapat memberikan bantuan medis bagi para korban gempa, baik warga negara Indonesia maupun masyarakat Myanmar yang terdampak.

“Mudah-mudahan, setelah lebaran, banyak yang bisa dilakukan untuk tidak hanya orang Indonesia, tetapi juga penduduk Myanmar yang sekarang sedang mengalami bencana,” ujar Budi dalam keterangannya di Jakarta, dikutip 4 April 2025.

Ia juga berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi para korban, khususnya dalam upaya pemulihan kesehatan pasca-bencana, mengingat situasi di Myanmar penuh tantangan.

Sementara itu, perwakilan dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Eko Medistianto memastikan tim yang dikirim ke Myanmar memiliki berbagai keahlian, termasuk dokter spesialis bedah, ortopedi, anestesi, penyakit dalam, anak, dan emergensi.

Selain itu juga perawat, tenaga farmasi, bidan, serta tenaga logistik dan administrasi yang tentunya dibutuhkan dalam penanganannya.

Sebelumnya diberitakan gempa bumi M7,7 mengguncang Myanmar pada 28 Maret 2025 pukul 12.50 waktu setempat.

Guncangan yang dirasakan di wilayah Sagaing, Mandalay, dan Naypyidaw berdampak besar bagi warga sekitar.

Hingga saat ini, tercatat sekitar 1.700 orang meninggal dunia, 3.500 orang mengalami luka-luka, serta ribuan rumah dan infrastruktur lainnya mengalami kerusakan parah.

Tak terkecuali fasilitas kesehatan di daerah terdampak yang mengalami kesulitan dalam menangani jumlah korban sangat besar.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan