Prabowo Subianto Berlutut di Ujung Tempat Tidur Gus Dur, Sampai Menangis Putus Asa
--
Barton mencatat bahwa Prabowo datang dengan konvoi kendaraan militer ke Ciganjur pada tengah malam, tepatnya pukul 02.00 pada tanggal 15 Mei.
BACA JUGA:Update Quick Count, Prabowo-Gibran 59.38%, Pilpres 1 Putaran!
Di sana, anak dari Sumitro Djojohadikusumo ini diizinkan untuk masuk ke dalam kamar Gus Dur yang sedang tertidur lelap.
"Prabowo berlutut di ujung tempat tidur dan memijat-mijat kaki Gus Dur," tulis Barton.
Tak lama kemudian, "Gus Dur pun terbangun dan Prabowo segera menangis putus asa dalam upayanya meyakinkan bahwa dia adalah korban fitnah. Dia menegaskan bahwa tidak terlibat dengan kekerasan, meskipun cerita tersebut mencoreng citranya dan tersebar di kota."
Gus Dur memberikan tanggapannya yang khas.
"Itulah yang terjadi ketika seseorang tidak bisa mengendalikan diri," ucap Gus Dur kepada Prabowo.
Akan tetapi Prabowo merasa tidak puas dengan respons Gus Dur itu, lantaslah dia segera pulang.
Menurut Greg Barton, "orang" yang dimaksud oleh Gus Dur bersifat masih sangat ambigu.
Hal itu karena ucapan tersebut bisa ditujukan pada aktor kerusuhan atau bahkan Prabowo sendiri.
"Prabowo pergi ke Ciganjur dengan harapan mendapat simpati dari Gus Dur. Namun, kenyataannya, dia pergi tanpa ada jaminan seperti itu," tulis Greg Barton.
Sebagai akibatnya, tuduhan bahwa Prabowo adalah dalang kerusuhan terus menghantui dirinya dalam beberapa hari berikutnya.
Terlepas dari rumor tersebut, yang pasti adalah Prabowo pernah melakukan pijatan pada Gus Dur.
Prabowo Subianto, seorang tokoh politik yang kontroversial dan memiliki latar belakang militer yang kuat, telah menghadapi berbagai situasi dalam kariernya.
Salah satu momen menarik adalah ketika dia menjadi tukang pijit bagi Presiden Abdurrahman Wahid, yang dikenal dengan sebutan Gus Dur.