Buka Puasa Warga Minang Bangka Berbagi dengan Ratusan Anak Yatim & Duafa

    SUNGAILIAT - Bulan suci Ramadan diisikan warga Minang di Kabupaten Bangka dengan berbagi kepada sesama.  Momen berbagi dilakukan lewat buka puasa bersama anak yatim dan warga yang kurang mampu pada Minggu (16/3).
    "Kita berbagi bersama anak yatim dan kaum duafa dalam buka puasa di Surau Al Muslimin Tunghin Sungailiat.
Buka bersama ini penasehat dan para orang tua Minang yang ada di Kabupaten Bangka," kata Ketua Ikatan Keluarga Minangkabau Kabupaten Bangka, Boy Yandra, Senin (17/3).
    Pihaknya juga mengajak berbuka puasa murid TPA, guru TPA dan warga di sekitar Sural Al Muslimin.
Momen berbagi buka puasa yang rutin diadakan setiap tahun untuk tahun ini  dihadiri ratusan warga Minang Kabupaten Bangka yang tinggal di Belinyu, Riausilip, Bakam, Pemali dan lainnya. "Buka bersama ini sekaligus dalam rangka bersilaturahmi untuk warga Minang di Kabupaten Bangka," ujarnya.
    Pihaknya berterima kepada donatur yang ikut bersumbangsih dalam berbagi bersama anak yatim, dan kaum duafa. Amal ibadah yang telah diberikan ini diharap membawa keberkahan dan diterima Allah SWT.  "Alhamdulillah warga Minang Kabupaten Bangka membantu 90 anak yatim dan fakir miskin dan 10 paket untuk kaum duafa," jelasnya.
    Dalam buka puasa warga Minang di Kabupaten Bangka disajikan menu makanan dan cemilan ala Minang.
Menu khas Minang yang disajikan antara lain Gulai Tunjang, Dendeng Kering, Dendeng Batokok, Sambalado Batanak.
Ada juga menu Jengkol Goreng plus ikan tri, telur puyuh dan sebagainya.
    "Menu ini sangat unggulan untuk merasakan suasana di kampung dengan lewat menu yang ditampilkan warga Minang dalam buka puasa," sebutnya.
    Melalui momentum ini diharap kekompakan warga Minang di Kabupaten Bangka terus terjaga. Selain itu warga Minang kedepan diharap kian berkontribusi dalam pembangunan daerah terutama di bidang ekonomi UMKM.
    Buka puasa warga Minang Kabupaten Bangka juga diisi ceramah oleh Ustad Abdul Azzam al-Faruq dari Pesantren Ma'had Aly Tafidzul Qur'an Ibnu Mas'ud Purbalingga. (trh)