Seragam Sekolah Gratis Masih Program Prioritas

--
TOBOALI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) masih memprioritaskan salah satu program pendidikan yakni seragam sekolah gratis bagi SD maupun SMP.
Kendati adanya inpres tentang efisiensi anggaran tetapi program seragam gratis ini masih berjalan dan rencananya akan di laksanakan pada tahun ajaran masuk sekolah.
Kepala Dindikbud Basel Elfan Rulyadi mengatakan, bahwa program seragam sekolah ini akan tetap berjalan walaupun ada efisiensi anggaran, dan pihaknya sudah menganggarkan untuk p pembelian seragam sekolah tersebut.
"Sudah kita anggarkan sekitar Rp. 3,5 milyar, untuk siswa baru kelas 1 SD maupun Kelas 1 SMP," ungkapnya, Minggu (02/03).
Disebutkannya, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan para siswa baru tersebut, mungkin bisa jadi jumlah siswa/siswi nya bertambah atau mungkin masih sama seperti tahun sebelumnya.
Bukan itu saja, para siswa juga akan mendapatkan berbagai kelengkapan sekolah lainnya, ada ikat pinggang, topi, dasi, tas, lalu untuk perlengkapan tulis menulis seperti buku tulis, buku gambar, pensil, pulpen penggaris dan lain-lain. "Bukan hanya seragam gratis saja, para siswa juga akan mendapatkan 12 perlengkapan lainnya," ucap Elfan.
Dijelaskannya, untuk seragam ini tidak serta merta langsung bisa dibagikan tetapi butuh waktu, karena harus dijahit dahulu, diukur dahulu ke siswanya, sehingga pihaknya meminta maaf kalau seragam ini tidak bisa dibagikan langsung. Kecuali 12 item yang disebutkan selain seragam sekolah itu langsung bisa dibagikan.
Pada program ini pihaknya juga turut memberikan seragam sekolah gratis bagi sekolah swasta maupun bagi tingkat pertama Madrasah Tsanawiyah (MTS).
Walaupun begitu ia juga tidak tahu apakah program ini akan ada pemangkasan anggaran dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), perihal adanya efisiensi anggaran. "Saya berharap program seragam sekolah gratis ini jangan sampai di pangkas, karena program ini sangat membantu para orang tua siswa maupun siswa itu sendiri," pungkasnya. (im)