Inovasi Kuliner Pesisir Kemplang Telur Kepiting

--

*Jadi Penggerak Ekonomi
Desa Tanjung Sangkar

    SEBUAH inovasi kuliner berbahan dasar hasil laut telah menjadi penggerak ekonomi baru di Desa Tanjung Sangkar, Kecamatan Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kemplang Telur Kepiting, olahan makanan ringan dari hasil pemanfaatan telur kepiting yang biasanya terbuang, kini menjadi produk unggulan yang memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat pesisir.
    Inovasi ini bermula dari keprihatinan masyarakat setempat melihat melimpahnya hasil tangkapan kepiting di perairan sekitar, namun bagian telurnya sering kali terbuang percuma. Melihat potensi tersebut, warga Desa Tanjung Sangkar berinisiatif mengolah telur kepiting menjadi bahan dasar kemplang, camilan khas Bangka yang umumnya terbuat dari ikan.
    "Dalam memproduksi kemplang telur kepiting ini masih sedikit yang mengetahui proses pengolahannya, dan cara memproduksinya dilakukan secara turun-temurun," ungkap Ibu Zuriana, salah satu pengrajin kemplang telur kepiting di desa tersebut.
    Proses pembuatan Kemplang Telur Kepiting memiliki tahapan yang cukup sederhana namun membutuhkan ketelatenan. Bahan-bahan yang digunakan antara lain telur kepiting, sagu, garam, dan penyedap rasa. Pembuatannya dimulai dengan mengukus telur kepiting dan memisahkannya dari cangkang serta isi kepiting lainnya.
    Setelah dipisahkan, telur kepiting dihaluskan menggunakan blender. Kemudian, telur kepiting yang sudah halus dimasukkan ke dalam wadah dan ditambahkan penyedap rasa serta garam sesuai selera. Selanjutnya, sagu dituangkan secara perlahan hingga mencapai kepadatan adonan yang diinginkan.
    Adonan kemudian dibentuk menyerupai pempek dan dikukus selama satu jam. Setelah matang, adonan didinginkan hingga mengeras, lalu dipotong tipis dan dijemur di bawah terik matahari hingga kering.
    Proses produksi kemplang ini melibatkan berbagai kelompok masyarakat, mulai dari nelayan yang menyediakan bahan baku hingga ibu-ibu rumah tangga yang terlibat dalam proses pengolahan dan pengemasan. Kerjasama yang terjalin ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memperkuat kohesi sosial di antara warga desa.
    Kehadiran Kemplang Telur Kepiting telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Desa Tanjung Sangkar. Produk ini mampu menciptakan lapangan kerja baru dan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga nelayan yang sebelumnya hanya mengandalkan hasil tangkapan laut.
    Hasil produksi kemplang telur kepiting ini tidak hanya dipasarkan di wilayah Desa Tanjung Sangkar, tetapi juga sudah merambah ke Pangkal Pinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berkat cita rasanya yang enak dan gurih khas hasil laut, produk ini semakin diminati oleh masyarakat luas.
    Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung turut berperan dalam pemberdayaan masyarakat Desa Tanjung Sangkar melalui pengembangan Kemplang Telur Kepiting. Mereka melakukan pendampingan dan wawancara dengan para pengrajin untuk mendokumentasikan proses pembuatan serta membantu dalam aspek pemasaran produk.
    "Kami melihat potensi besar dalam produk ini. Selain menjadi penggerak ekonomi, inovasi kuliner ini juga memperkaya keanekaragaman makanan khas daerah Bangka Belitung," ujar salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam program tersebut.
    Keberhasilan inovasi Kemplang Telur Kepiting diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kepulauan Bangka Belitung dalam mengembangkan potensi lokal. Dengan kreativitas dan semangat wirausaha, hasil laut yang sebelumnya kurang dimanfaatkan kini bisa menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. "Kami berharap Kemplang Telur Kepiting bisa menjadi ikon kuliner Desa Tanjung Sangkar dan membawa nama desa kami ke luar pulau ini" tambah Ibu Zuriana penuh harapan.
    Dengan inovasi kuliner ini, Desa Tanjung Sangkar tidak hanya memperkaya ragam makanan khas daerah tetapi juga membuktikan bahwa kreativitas dalam mengolah hasil laut dapat memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat pesisir.**

Tag
Share