Ahok: Gue Penjarain Kalian Semua!

Ahok-Screenshot-

Kemudian Ahok menduga lagi bahwa ada oknum dari Badan Penyelidik Keuangan (BPK) yang terlibat langsung dalam kasus pengadaan aditif ini.

 

Menurut isu, oknum dari BPK ini jadi 'backing' supaya Pertamina membeli zat aditif ini lewat transport dan tender yang tidak sah.

 

Ahok yang sempat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina sejak 22 November 2019 hingga tahun 2024 itu langsung menggelar rapat.

 

"Saya tanya, ini nggak bisa terus ditakut-takutin kalau di SPBU nggak ada barang nih, kelangkaan nih, padahal saya bilang mana bisa tender dipisah antara transport dengan aditif," ungkap Ahok.

 

"Lalu karena transport lebih mahal, eh dikalahkan, aditif yang lebih murah kalau engga salah seperti itu. Lalu saya bilang 'Dirut-nya kalau nggak tanda tangan gue nggak laporin nih', dirutnya nggak mau tanda tangan Patra Niaga, lo bisa cari namanya siapa, bekas orang Telkom, singkatannya MK," tambahnya.

 

Lebih lanjut Ahok menilai ini sudah menjadi permainan lama yang sudah masing-masing penguasa tidak mau hentikan.

 

Ahok menilai banyak orang yang tidak mau dirinya menjadi direktur utama, banyak yang mendemonya.

 

Padahal kalau dia bisa jadi direktur utama PT Pertamina maka Ahok dapat mengambil langkah memecat dirut-dirut Sub Holding.

Tag
Share