Kemendagri Mulai Cek Kesehatan Kepala Daerah yang Bakal Dilantik

--
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), melakukan ek kesehatan terhadap para kepala daerah terpilih. Pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan menjelang hari pelantikan serentak pada Kamis (20/2) nanti.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya saat ditemui di sela-sela pemeriksaan tersebut menjelaskan total 239 kepala daerah terpilih dari Pulau Sumatera dan Jawa dijadwalkan melakukan cek kesehatan. Adapun, pemeriksaan dimaksud terkait hal-hal dasar, seperti tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.
“Mereka ini di sini hanya cek kesehatan yang mendasar sifatnya karena mereka diminta juga untuk menyampaikan hasil medical check up di daerah masing-masing. Jadi, ini yang mereka bawa kemari. Jadi, medical check up-nya sudah yang lengkap di sana. Kalau di sini yang mendasar saja,” kata Bima.
Pemeriksaan kesehatan dibagi menjadi tiga sesi, yakni pukul 08.00–10.00 WIB, pukul 10.00–12.00 WIB, dan pukul 13.00–15.00 WIB.
Pemeriksaan hari pertama dijadwalkan untuk 239 kepala daerah terpilih dari Pulau Sumatera dan Jawa, sementara 242 kepala daerah terpilih lainnya dari Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, serta Bali dan Nusa Tenggara dijadwalkan pada Senin (17/2).
“Kita ingin pastikan semuanya dalam kondisi prima di rangkaian-rangkaian pelantikan kemudian pembekalan,” tutur Bima.
Bima menjelaskan, pemeriksaan kesehatan dilakukan di Kantor Kemendagri, alih-alih rumah sakit, agar lebih praktis karena selain memeriksa kesehatan dasar, kepala daerah terpilih juga diberikan penjelasan tentang rangkaian pelantikan.
Ia pun membantah cek kesehatan dilakukan di Kantor Kemendagri karena efisiensi anggaran.
“Saya kira enggak ada isu soal anggaran, ya, kepala daerah [sudah] melakukan medical check up masing-masing. Kemudian, di sini mengisi isian (registrasi), dilakukan observasi oleh tim medis kami. Kemudian, teman-teman kepala daerah diberikan penjelasan tentang rangkaian karena nanti ada arahan di hari Selasa, Rabu juga ada geladi bersih, setelah itu pelantikan,” katanya.
Berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi dari pukul 08.00 WIB hingga 10.40 WIB, beberapa kepala daerah terpilih yang telah rampung melakukan pemeriksaan kesehatan, yaitu gubernur terpilih Sumatera Utara Bobby Nasution, gubernur terpilih Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dan gubernur terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Ditemui usai pemeriksaan, Bobby mengaku memiliki kondisi kesehatan yang fit. Dia juga menyebut telah siap untuk dilantik hingga mengikuti retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, mulai Jumat (21/2) mendatang.
“Pemeriksaan alhamdulillah bagus semua, tadi tensinya bagus, gula darah bagus, kolesterolnya, asamnya uratnya bagus semua, normal semua. Insyallah siap untuk persiapan pelantikan, dan siap juga untuk retret nanti,” katanya.
Ahmad Luthfi juga menuturkan hal senada. “Asam urat semuanya normal dan kita siap melaksanakan kegiatan selanjutnya, baik itu proses gladi kotor, gladi bersih, pelantikan sampai retret nanti,” ujar Luthfi.
Dedi pun mengaku tidak memiliki permasalahan dengan kondisi kesehatannya. Dia mengatakan, “Kita diperiksa tekanan darah, gula darah, kolesterol dan semuanya menunjukkan angka yang sangat baik. Tidak ada masalah dengan gula, tidak ada masalah dengan asam urat, tidak ada masalah dengan kolesterol.”
Sementara itu, Wakil Gubernur Jakarta Terpilih Rano Karno mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di Kementerian Dalam Negeri semua bagus.
"Ini merupakan persyaratan mengikuti kegiatan besar. Semua Alhamdulillah cukup bagus," kata Si Doel sapaan akrabnya di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan kesehatan berupa gula darah, diabetes, asam urat, semua dalam keadaan baik dan tidak ada yang berlebihan. Si Doel mengaku bahwa petugas yang memeriksa juga kaget dengan kondisinya yang baik. Apalagi saat ini ia sudah berusia 64 tahun.
"Tadi yang mengecek saya kaget juga. Artinya semua lancar, gula darah bagus, diabet ok, itu aja, asam urat ok, saya sendiri kaget, asam urat saya ternyata bagus," katanya.(ant)