Tangkal Hoaks, Aspikom Babel Gelar Sekolah Kebangsaan di SMKN 2 Sungailiat

--

SUNGAILIAT - Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom) wilayah Babel bermitra dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Babel memberikan pelatihan Sekolah Kebangsaan "Tular Nalar". Hal ini dilaksanakan untuk memberikan ilmu kepada pemilih pemula terkait penyelenggaraan Pemilu.

Aspikom Babel dan Mafindo Babel memberikan pemahaman tentang sistem Pemilu Indonesia dan bagaimana cara menyikapi hoaks. Program Sekolah Kebangsaan ini difasilitasi dari akademisi IAIN SAS Bangka Belitung, Stisipol  Pahlawan 12 Sungailiat serta para praktisi yang bekerja di berbagai instansi pemerintah daerah.

Koordinator Wilayah  Aspikom Babel, Yera Yulista, saat memberikan pelatihan di SMK 2 Sungailiat mengatakan, kegiatan tersebut sangat penting diberikan kepada siswa. Pasalnya, siswa sebagai pemilih pemula yang berusia 17 tahun perlu mendapatkan informasi Pemilu secara utuh untuk menghadapi tantangan miss informasi dan disinformasi seputaran Pemilu.

"Sehingga diharapkan mereka mau peduli untuk berpartisipasi dalam Pemilu dan tidak mudah termakan informasi hoaks. Harapan saya kepada para pemilih pemula yang telah mengikuti pelatihan Sekolah Kebangsaan ini mereka bisa mengenal siapa saja calon yang akan mereka pilih sebagai pemimpin Indonesia di masa mendatang," kata Yera Yelista, Senin (11/13). 

Siswa juga diharap lebih selektif, dan  bisa menyaring informasi mana saja yang  hoaks atau bukan. Ratusan siswa yang mengikuti Sekolah Kebangsaan diajak diskusi terkait isu-isu politik dan Pemilu yang sedang berkembang.

“Semoga setelah pelatihan ini mereka semua bisa berfikir kritis ketika mendapatkan informasi hoaks seputar Pemilu yang beredar luas di media sosial, karena dalam pelatihan kemarin kami juga memberikan materi seputar teknik-teknik para buzzer, ketika mereka menyerang lawan politiknya," katanya. 

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMK Negeri 2 Sungailiat Bangka Andhy Bambang Prasetyo, mengucapkan terimakasih atas kegiatan yang telah memberi wawasan dan pemahaman kepada peserta didik. Pemahaman ini dinilai sangat berguna bagi siswa dalam menyikapi pemilu yang akan diselenggarakan secara serentak di tahun 2024.(trh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan