Belitung Berhasil Tangani Kemiskinan Ekstrem
![](https://babelpos.bacakoran.co/upload/7bef97cfcc66ad0187732269c8235427.jpg)
--
TANJUNG PANDAN - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil menangani kemiskinan ekstrem di daerah tersebut dari sebanyak 22 jiwa menjadi nol.
"Kami berhasil menangani kemiskinan ekstrem sehingga saat ini tidak ada lagi warga miskin ekstrem di Belitung," kata Pj Bupati Belitung, Mikron Antariksa di Tanjungpandan, Jumat.
Menurut dia, warga miskin ekstrem di Kabupaten Belitung sebelumnya tercatat sebanyak 22 jiwa yang berasal dari 10 Kepala Keluarga (KK) namun berhasil ditangani menjadi nol kasus.
Ia mengatakan, keberhasilan penanganan warga miskin ekstrem tersebut dilakukan melalui strategi Pentaheliks
"Strategi Pentaheliks melibatkan seluruh unsur dan komponen dalam setiap kebijakan dan perumusan kegiatan penanggulangan kemiskinan ekstrem," ujarnya.
Mikron menyebutkan, komponen yang terlibat dalam strategi Pentaheliks penanganan kemiskinan ekstrem tersebut adalah pemerintah, masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi, dan media.
"Sejumlah lembaga juga ikut terlibat dalam penanganan kemiskinan ekstrem seperti Baznas kemudian termasuk bantuan-bantuan dari pihak swasta sehingga membuat angka kemiskinan ekstrem di Belitung menjadi nol," katanya.
Disampaikan, warga miskin ekstrem tersebut sebelumnya telah dibuatkan rumah layak huni sehingga meningkatkan taraf kesejahteraan hidup mereka.
Selain itu, dari sisi penghasilan warga miskin ekstrem tersebut diberikan bantuan setiap bulan sehingga pendapatan mereka meningkat dan keluar dari kategori miskin ekstrem.
"Kami berikan bantuan setiap bulan karena memang kebanyakan dari mereka usianya sudah tidak produktif lagi jadi kami berikan bantuan setiap bulan agar pendapatan mereka meningkat termasuk kebutuhan beras juga kami bantu," ujarnya.
Mikron berharap agar pencapaian ini dapat dipertahankan sehingga tidak ada lagi warga miskin ekstrem di daerah itu. "Kami berharap hal ini bisa dijaga atau dipertahankan karena menjaga dan mempertahankan warga yang sudah keluar dari miskin ekstrem itu tidak mudah," katanya. (ant)