Ini Beda SPMB dan PPDB

Ilustrasi-screnshot-

MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti resmi mengumumkan perubahan nama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

--------------

"SPMB itu bukan sekedar nama baru tapi memang ada yang baru dalam kebijakan kami untuk memastikan setiap warga negara mendapatnya layanan pendidikan yang bermutu," kata Mu'ti.

Pada sistem terbaru ini akan ada empat jalur, di antaranya domisili (pengganti zonasi), prestasi, afirmasi, dan mutasi.

Lantas, apa saja perbedaan dari keempat jalur tersebut dari yang sebelumnya?

1. Perbedaan Zonasi dan Domisili

Jalur zonasi pada PPDB berubah menjadi domisili pada SPMB.

Sebelumnya, Staf Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Kelembagaan Biyanto menyebut bahwa jalur terbaru ini akan memfokuskan pada domisili tempat tinggal, bukan dari alamat yang tercantum dalam Kartu Keluarga (KK).

Lebih lanjut, Mu'ti menambahkan bahwa akan ada perbedaan signifikan pada jenjang SMA.

''(Jalur domisili) yang baru untuk SD semuanya sama, tidak ada perubahan. SMP itu yang berubah adalah persentase masing-masing jalur," ungkap Mu'ti.

Usai bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Mu'ti kembali menjelaskan bagaimana mekanisme kebijakan ini lebih banyak diserahkan kepada kewenangan pemerintah daerah.

Bahkan, disebutkannya bahwa nantinya siswa yang berdomisili dekat dengan provinsi lain bisa diterima selama jarak rumah lebih dekat.

"Untuk SMA itu kita pakai rayong yang lebih luas, tidak hanya dalam lingkup yang berkaitan dengan kecamatan, tapi juga lingkup provinsi," kata Mu'ti, 31 Januari 2025.

Dengan begitu, siswa bisa mengambil studi atau belajar jenjang SMA yang berada di luar kabupaten/kota tempat tinggalnya.

Tag
Share