Pagar Laut dan 'Permainannya' Terus Dibongkar, Warga Juga Bongkar Ulah Kades Arsin
Kades Arsin-screnshot-
TAK hanya pagar lautnya, tapi dugan-dugaan korupsi di dalamnya juga dibongkar. Bahkan aksi tipu-tipu ala Kades Arsin diungkap warga.
-----------------
SALAH satu warga Teluk Naga bongkar kebohongan abrasi kades Kodod Arsin di pagar laut Tangerang.
Adanya abrasi di pesisir laut Desa Kohod ini sempat disampaikan oleh Kades Kodod Arsin saat kunjungan lapangan Menteri ATR-BPN, Nusron Wahid beberapa waktu lalu.
Bahkan menurut Nosron, Kedes Kohod bersikeras jika area pagar laut Tangerang terdampak abrasi.
Kerena abrasi membuat area tambak dan empang tergenang air sehingga warga adanya surat-surat tanah.
Diketahui wilayah pagar laut Tangerang tersebut menurut Nusron terdapat kurang lebih 263 bidang tanah memiliki sertifikat hak milik atau SHM dan sertifikat hak guna bangunan atau SHGB.
Hambali yang merupakan warga Teluk Naga dalam podcast bersama Ahmad Khozinudin dalam akun youtube@realitatv menyampaikan jika abrasi yang disampaikan oleh Kades Kohod bohong.
“Kalau bisaca abrasi, tidak ada itu. Itu omong kosong karena abrasi yang terjadi hanyalah beberapa meter,” jelasnya.
Menurut Hambali, abrasi yang terjadi itu berada di kawasan Karang Serang dan dalam 50 tahun tidak sampai 100 meter.
Hambali menjelaskan karena Desa Kodor merupakan muara dari Kali Cisadane, malahan akibat material sendimen yang terbawa arus, membuat muara tersebut bertambahnya area daratan Desa Kohod.
Selain permasalahan abrasi, mengambilan alihan tanah di area tersebut sarat dengan perampasan, di mana peristiwa perampasan tanah di wilayah Teluk Naga menurut Hambali telah terjadi sejak 2015.
Menurutnya salah satu contoh perampasan jika tidak mau dijual maka lahan tersebut langsung di pagar oleh preman-preman.
Bahkan jika pemilik tanah memiliki surat-surat resmi, jika melakukan penuntutan ke pengadilan, pemilik sudah pasti kalah dan harus merelakan tanahnya.