Rabu, 22 Jan 2025
Network
Beranda
Headline
Pangkalpinang
Politika
Daerah
Bangka
Bangka Tengah
Bangka Selatan
Bangka Barat
Belitung
Belitung Timur
Komunikasi Bisnis
Advetorial
Kolom
Catatan Politik
Bahasa
History
Taring
Soccer
Lainnya
Gadget
Hiburan
Literasi
Kesehatan
Nasional
Opini
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Sekolah Tidak Libur, tapi Pembelajaran Ramadhan
Reporter:
Antara
|
Editor:
Aprianto
|
Jumat , 17 Jan 2025 - 21:26
--
sekolah tidak libur, tapi pembelajaran ramadhan jakarta - menteri pendidikan dasar dan menengah (mendikdasmen), abdul mu'ti menyebutkan keputusan pemerintah terkait pembelajaran siswa indonesia di masa ramadhan, yakni mengatur pembelajaran di masa bulan puasa, bukan mengenai libur sekolah di bulan suci tersebut. "bahasanya bukan libur ramadhan ya. karena ada yang nulis libur ramadhan. bahasanya pembelajaran di bulan ramadhan," kata abdul mu'ti ditemui awak media di istana kepresidenan di jakarta, jumat. menurutnya, hal itu perlu diluruskan karena pihaknya tidak memberi pernyataan adanya libur untuk anak-anak sekolah selama momen bulan suci ramadhan 1446 hijriah. sayangnya, pemberitaan yang beredar saat ini menyebutkan hal yang tengah digodok pemerintah tersebut sebagai libur ramadhan untuk anak-anak sekolah. "jangan pakai kata libur. tidak ada pernyataan libur ramadhan. pembelajaran di bulan ramadhan, gitu," kata abdul mu'ti. saat ditanya kelanjutan kebijakan pembelajaran di masa ramadhan itu, ia mengatakan bahwa kemendikdasmen sudah berkoordinasi dengan kementerian koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (kemenko pmk), kementerian agama, kementerian dalam negeri (kemendagri), dan kantor staf presiden (ksp). menurutnya, sudah ada kesepakatan bersama lintas kementerian dan lembaga itu. "sudah ada kesepakatan bersama. tinggal tunggu saja terbit surat edaran bersama," kata abdul mu'ti. meski begitu, mendikdasmen belum menjelaskan bagaimana mekanisme lengkap tentang program pembelajaran di masa ramadhan untuk para pelajar tersebut. muhammadiyah siapkan paket khusus sementara tu, pimpinan pusat (pp) muhammadiyah segera menyiapkan paket khusus sebagai pengganti aktivitas belajar-mengajar bila pemerintah resmi memutuskan untuk meliburkan sekolah selama bulan suci ramadhan. ketua pp muhammadiyah haedar nashir mengatakan paket khusus tersebut seperti kegiatan keagamaan di masjid maupun sekolah yang juga dalam pengawasan para guru atau tenaga pengajar, sehingga tetap terjadi pembinaan karakter kepada para peserta didik. "kami mendukung, tapi ada tiga poin penting bagi muhammadiyah, ramadhan harus tetap dijadikan arena untuk mendidik akhlak, budi pekerti, dan mendidik karakter," katanya saat ditemui di sela pembukaan tanwir i aisyiyah di jakarta, sebagaimana dilansir antara. dia menilai ketiga poin tersebut penting karena generasi saat ini dilahirkan dari sistem android, maka anak-anak dikhawatirkan menjadi tercerabut dari agama. dengan begitu, pp muhammadiyah memastikan paket khusus pengganti aktivitas belajar itu akan diterapkan oleh seluruh tingkatan satuan pendidikan di bawah naungan organisasi keagamaan ini.(ant) sumber antara
1
2
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Babel Pos 18 Januari 2025
Berita Terkini
Ternyata Sudah Banyak Laut Indonesia di Kapling-kapling
Headline
20 menit
Jika Semua Siap, Prabowo Pindah ke IKN?
Headline
27 menit
Masjid Negara di IKN Siap Pakai Taraweh
Headline
31 menit
Kontingen PWM Babel Siap Ukir Prestasi di OMBN 2025 di Jawa Tengah
Headline
33 menit
Rumah Warga Miskin Jadi Program Strategi Nasional
Headline
36 menit
Berita Terpopuler
Polda Babel Proses Laporan Dugaan Keterangan Palsu Prof Bambang Hero
Headline
17 jam
Kemiskinan di Babel Belum Kembali ke Tingkat Pra-Pandemi, Pakar: Kedalaman dan Keparahan Justru Meningkat
Headline
23 jam
Polda Babel Proses Laporan Atas Prof Bambang Hero, Fauzan: Penyidik Panggil Pelapor
Headline
13 jam
Headline
22 jam
Kuasa Hukum Hidayat-Hellyana Minta MK Tolak Permohonan Erzaldi-Yuri
Headline
13 jam
Berita Pilihan
Prabowo: Koruptor Bertobatlah!
Headline
1 bulan
Harvey Moeis: Anak-Anakku, Papa Bukan Koruptor, Mana CSR Rp 320 M?
Headline
1 bulan
Prabowo Maafkan Koruptor Asal Kembalikan Uang Negara, Yusril: Rencana Amnesti dan Abolisi
Headline
1 bulan
Ratusan Artefak dari Belanda Kembali ke Indonesia
Headline
1 bulan
PKB Sedang Mengkaji Gubernur Ditunjuk Langsung
Politika
1 bulan