Ada 10 Pantangan dan Larangan Saat Imlek 2025, Agar tidak Kena Sial!

Reporter: Tim |

Editor: Syahril Sahidir |

Rabu , 15 Jan 2025 - 21:29

Ilustrasi-screnshot-

ada 10 pantangan dan larangan saat imlek 2025, agar tidak kena sial!                            menyapu, halaman, tahun baru imlek 2025 akan segera diperingati etnis tionghoa pada 29 januari 2025.
-----------------
dalam budaya tionghoa, perayaan imlek memiliki sejumlah tradisi unik yang harus dipantang atau dilarang selama perayaan.  hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal buruk yang mungkin terjadi di sepanjang tahun.
pantangan dan larangan ini dipercaya bisa membawa keberuntungan atau malah kesialan bagi seseorang.  mereka meyakini setiap tindakan yang dilakukan pada hari pertama tahun baru imlek memiliki dampak signifikan terhadap keberuntungan.
sedikit informasi, tahun baru imlek 2576 kongzili atau 29 januari 2025 ditandai sebagai hari libur nasional.  dengan begitu masyarakat indonesia yang merayakan bisa memperingati chines new year bersama keluarga dengan bahagaia.
lantas apa saja pantangan dan larangan saat imlek 2025 yang harus dipatuhi? berikut informasinya.
pantangan dan larangan saat imlek 2025
berikut ini pantangan dan lalrangan saat imlek 2025 yang perlu dipatuhi dan diwaspadai masyarakat tionghoa agar terhindar dari sial.
1. menyapu dan membuang sampah
pada hari pertama bulan lunar, menyapu dan membuang sampah adalah kegiatan yang dilarang atau dipantang. hal ini dianggap semua tabungan dan barang berharga akan hanyut atau terbuang.  jika benar-benar perlu, pemilik rumah harus menyapu dari luar ke dalam rumah yang berarti mengumpulkan uang.
2. potong rambut 
saat perayaan imlek, masyarakat tionghoa dilarang potong rambut karena menunjukkan kematian paman mereka (saudara laki-laki ibu).  pantangan ini tentu tidak boleh dilakukan selama tahun baru imlek. meski terdengar tidak masuk akal, namun banyak orang mematuhinya. 
3. sarapan bubur
kemudian masyarakat tiongho juga dilarang memakan bubur atau daging sebagai menu sarapan.
masyarakat tionghoa menganggap hanya orang miskin yang makan bubur untuk sarapan.   hal ini tentu berbeda dengan orang pada umumnya yang makan siomay sebagai makanan pertama di tahun baru.
4. menjahit
menjahit saat perayaan imlek, menjadi bentuk kegiatan yang dilarang pada hari pertama hingga hari kelima bulan lunar pertama.  konon katanya, jika menjahit di perayaan imlek maka tahun yang akan datang akan menjadi sulit.  menjahit juga dipercaya dapat menimbulkan pertengkaran anggota keluarga atau dengan tetangga.
5. hindari pakai baju putih atau hitam 
mereka yang merayakan imlek, dilarang menggenakan pakaian berwarna hitam ataupun putih.  dalam tradisi tionghoa, kedua warna ini diartikan sebagai tanda berkabung atau duka cita. 
6.  dilarang beri hadiah buah pir
selain gunting dan pisau, masyarkat juga diingatkan untuk tidak memberi hadiah buah pir.  hal ini dikarenakan buah pir menjadi benda memiliki arti yang buruk dalam budaya tionghoa.
7. hindari jumlah ganjil pada angpao
dalam tradisi imlek angpao merah disimbolkan sebagai sebuah keberuntungan.  namun tradisi ini memiliki pantangan untuk tidak memberi angpao dengan jumlah ganjil karena masyarakat tionghoa lebih menyukai angka genap.  hal ini karena kepercayaan bahwa hal baik akan terus berlipat ganda. kemudian, masyarakat juga diminta hindari angka sial yang dipercaya membawa kematian yakni 4 dan 40.
8. dilarang menggunakan gunting atau pisau
selain gunting dan pisau, masyarkat juga diingatkan untuk tidak memberi hadiah buah pir.  hal ini dikarenakan buah pir menjadi benda memiliki arti yang buruk dalam budaya tionghoa.
9. tidak boleh memecahkan gelas atau mangkuk
pantangan berikutnya yakni dilarang memecahkan mangkuk, piring, gelas, atau cermin.  jika memecahkan benda tersebut saat imlek, maka tandanya membawa nasib buruk hingga kehancuran keluarga.
10. dilarang tidur siang
masyarakat percaya bahwa tidur siang membuat malas sepanjang tahun, jika mereka tidur siang pada hari pertama festival musim semi.  selain itu, tidur siang juga dianggap tidak sopan jika ada pengunjung pada hari itu.***