Saatnya Harvey Moeis Buka-bukaan, Siapa 'Wasit' itu, Rp 420 M, Kemana?

Harvey Moeis dan Prabowo-screnshot-

KORANBABELPOS.ID.- Kasus Tipikor timah menjadi trending topic di awal tahun 2025.   Sederet vonis yang sudah dijatuhkan kepada para terdakwa, tidak berakhir dengan happy ending, tapi malah menjadi titik awal ke kasus selanjutnya, yaitu 5 korporasi perusahaan timah swasta menjadi tersangka dan kini suda tahap penyidikan oleh kejagung RI.

Di sisi lain, keterkaitan terdakwa Harvey Moeis dalam kasus ini, menjadi penambah titik didih untuk lebih menghangatkan topic bahasan.  Vonis 6,5 tahun yang dirasa begitu rendah, menjadi penyedap rasa baru untuk penikmat sajian di depan public.

Dan, kadang tampilan selama persidangan kasus tipikor tata niaga timah di IUP PT Timah 2015-2022, terdakwa Harvey Moeis adalah yang paling sopan bahkan paling rapi dalam penampilan sehingga menjadi salah satu pertimbangan yang meringankan.  Di sisi lain, suami artis Sandra Dewi itu jugalah dalam keterangannya paling banyak berkelit, berbelit-belit, bahkan hingga vonis, masih ada 2 hal yang tidak ada jawabannya?  

Mengapa itu tidak jadi pertimbangan yang memberatkan?

Dua Hal itu Adalah 

Adakah jawaban dikemanakan uang CSR Rp 420 Miliar yang semula dijanjikan untuk masyarakat Bangka Belitung (Babel) sesuai pesan Kapolda Babel saat itu, Brigjend Syaiful Zahri (alm) --untuk masyarakat dan lingkungan--.  Dan, siapa oknum 'wasit' sebagai tempat Harvey Moeis melaporkan Kerjasama PT Timah dengan smelter swasta itu.  

Setiap kali kedua hal itu ditanyakan, terlihat Harvey Moeis sepertinya kalang kabut.  Bahkan Rp 420 Miliar itu ia katakan sudah habis membantu covid-19.  Namun fakta terkuak hanya ada Rp 15 miliar membantu RSCM Jakarta.  

Juga soal 'wasit', semula Harvey Moeis menyatakan itu hanya 'karangannya' saja, lalu pada sidang berikutnya Ketika ditanyakan lagi, ia katakan itu adalah calon pengganti Kapolda Babel.  Padahal, Jarak  antara ia menyebut oknum 'wasit' dengan pergantian Kapolda Babel itu 4 bulan.  Apa mungkin rencana pengganti Kapolda Babel  sudah diketahui Harvey Moeis 4 bulan sebelumnya?  

Dalam kondisi dan posisi seperti sekarang, sudah saatnya Harvey Moeis membongkar semuanya.  Atau akan semakin tegar dan kokoh bertahan?

Vonis 6,5 Tahun, Semestinya 50 Tahun!

Pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyayangkan vonis rendah atas terdakwa Harvey Moeis yang cuma 6,5 tahun, demikian melegakan.  

''Semestinya 50 tahunlah,'' ujar Presiden Prabowo.

Meski secara hitam di atas putih, Terdakwa Harvey Moeis bukanlah siapa-siapa dalam pusaran Tipikor timah.  Harvey Moeis bukan direksi PT RBT, tapi dia hanya perpanjangan PT RBT. Namun dengan 'hanya perpanjangan' itulah Harvey Moeis seperti mengatur segala-galanya termasuk jalannya kerjasama PT Timah dan Smelter Swasta, dan hanya dialah yang bisa melapor ke sang 'wasit'.  

Dan, Harvey jugalah yang meminta setoran CSR 'amanat Kapolda Babel' disetor ke money changer PT QSE Helena Lim.  Ironisnya, Harvey  Moeis yang meminta, tapi dia berkelit itu sukarela dan dia mengaku tidak tahu berapa total CSR yang terkumpul.  

Tag
Share