Anggota DPRD Babel Syarifah Amelia Gelar Khitanan Massal

TANJUNG PANDAN  - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syarifah Amelia bersama suaminya Surya Batara Kartika menggelar kegiatan khitanan massal di kediaman pribadinya.  "Hari ini di rumah kami di posko kami di jalan Irian kami melaksanakan kegiatan khitanan massal," katanya di Tanjungpandan, Jumat.

Menurut dia, kegiatan khitanan massal yang diselenggarakan di awal tahun ini merupakan suatu keberkahan dan optimisme.

Ia mengatakan, kegiatan khitanan massal ini diselenggarakan bagi seluruh masyarakat Belitung yang memiliki buah hati atau anak sudah waktunya dikhitan.  "Namun karena ini memang acara pertama kuota terbatas," ujarnya.

Disampaikan, pihaknya menyiapkan kuota 50 orang anak yang akan dikhitan namun jumlah yang mendaftar melebihi jumlah tersebut.  "Ternyata anak yang mendaftar jumlahnya 100 orang anak," katanya.

Ia menjelaskan, karena keterbatasan ini maka hanya sebanyak 72 orang anak yang bisa untuk dikhitan.

"Jadi dari kuota 50 orang anak, yang mendaftar 100 orang anak akhirnya kami koordinasikan dengan tim medis maka paling banyak 72 orang anak yang bisa dikhitan hal ini menyesuaikan dengan ketersediaan atau jumlah obat," ujarnya.

Dirinya berencana menggelar kegiatan ini rutin pada masa libur sekolah di dua wilayah baik Belitung dan Belitung Timur.  "Target kami di bulan Juli nanti ada di dua titik baik di Belitung dan Belitung Timur," katanya.

Di samping itu, kegiatan khitanan massal ini merupakan warna dari politik Syarifah Amelia sebagai seorang perempuan wakil rakyat di daerah itu.  "Acara ini adalah warna politik Syarifah Amelia yakni politik peradaban dan kemanusiaan," ujarnya.

Selama ini, lanjut Amel, masyarakat selalu mengaitkan politik dengan kekuasaan padahal ada yang tidak kalah penting dari itu yakni peradaban dan kemanusiaan.  "Padahal politik itu sebenarnya adalah peradaban dan kemanusiaan yang tidak kalah penting," katanya.

Oleh karena itu, dirinya berharap kegiatan khitanan massal ini dapat bermanfaat bagi para orang tua di daerah itu.  "Karena sebagai seorang perempuan dan ibu urusan khitan anak akan selalu dipikirkan," ujarnya. (ant)

Tag
Share