Kapal Karam Nelayan Pulau Tujuh Terapung di Perairan Belinyu
Kapal Karam Nelayan Pulau Tujuh Terapung di Perairan Belinyu.-Tri Harmoko-
SUNGAILIAT - Setelah dinyatakan hilang kontak dan dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan, nelayan asal Pulau Tujuh yang melaut dari Belinyu ditemukan selamat. Korban ditemukan dalam keadaan mengapung di sekitar perairan Laut Penganak menggunakan fiber ikan.
Sebelumnya tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian pada Rabu (1/1) setelah mendapat laporan dari pihak korban. Hari kedua pencarian, korban ditemukan nelayan dalam kondisi terapung-apung usai kapal yang ditumpanginya tenggelam.
Penemuan korban pada Kamis (2/1) sekitar pukul 09.50 ini pertama kali oleh nelayan setempat yang kemudian korban dibawa ke Pulau Tujuh. Keluarga korban yang mendengar informasi penemuan korban menyambut langsung kedatangan korban di Pulau Tujuh.
Tim SAR gabungan lalu melakukan konfirmasi temuan korban tersebut ke pihak keluarga korban yang didapatkan kebenarannya
"Info penemuan terhadap korban kami terima dari nelayan yang menemukan dan membawa korban menuju ke Pulau Tujuh. Alhamdulillah korban ditemukan dalam keadaan selamat," kata Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa kepada wartawan, Selasa (2/1).
Ia utarakan, kejadian ini tentunya menjadi pengingat semua pihak untuk bersama berhati-hati dalam setiap beraktivitas di perairan. Pihaknya mengimbau setiap masyarakat yang melakukan kegiatan di perairan untuk selalu memperhatikan dan mempersiapkan alat keselamatan diri masing-masing. Atas berhasil ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan ditutup. "Terima kasih kepada segenap unsur SAR gabungan yang membantu pencarian terhadap korban." jelasnya
Sebelumnya kejadian nelayan hilang saat berlayar dari Dermaga Dam Belinyu menuju Pulau Tujuh Kabupaten Lingga dilaporkan pada 31 Desember 2024. Korban Rahimmin (45) berlayar menggunakan kapal sepanjang 12 meter warna coklat yang berangkat pukul 05.00.
Korban yang rencananya membawa barang kebutuhan pokok untuk tahun baru diperkirakan tiba keesokan harinya pukul 10.00. Namun hingga sore hari itu korban tak kunjung tiba di Pulau Tujuh yang kemudian dilaporkan keluarganya ke pihak berwenang. Rupanya kapal korban mengalami kecelakaan di laut dan korban terombang-ambing laut hingga akhirnya ditemukan selamat oleh nelayan. (trh)