Nelayan Asal Pulau Tujuh Dikabarkan Hilang Kontak di Belinyu
Nelayan Asal Pulau Tujuh Dikabarkan Hilang Kontak di Belinyu.-Tri Harmoko-
BELINYU - Kantor Pencarian dan Pertolongan/SAR Pangkalpinang menerima informasi kejadian yang menimpa kapal nelayan di perairan Belinyu. Kapal nelayan dengan panjang 12 meter dikabarkan hilang kontak saat berlayar menuju perairan Pulau Tujuh.
Kapal warna coklat itu milik nelayan Pulau Tujuh, Kabupaten Lingga, Provinsi Riau dinahkodai Rahimmin (45). Sebelumnya kapal tersebut berangkat pada 31 Desember 2024 pukul 05.00 dari dermaga Dam Belinyu menuju Pulau Tujuh dengan membawa barang belanjaan untuk persiapan merayakan tahun baru.
Keluarga korban memperkirakan kapal seharusnya tiba di Pulau Tujuh pukul 10.00, namun hingga sore hari tidak kunjung tiba. Keluarga korban kemudian melakukan pencarian dengan tracking rute kapal hingga hari Rabu, 1 Januari 2025.
"Namun kapal korban tidak ditemukan. Selanjutnya keluarga korban melaporkan kejadian ini ke Kantor SAR Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR terhadap kapal tersebut.
Menerima informasi tersebut, Kantor SAR Pangkalpinang memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian guna membantu mencari keberadaan kapal korban," kata kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa.
Saat ini Tim SAR gabungan yang terdiri dari tim rescue Kantor SAR Pangkalpinang, TNI AL, Polairud serta keluarga korban mengupayakan pencarian. Sekarang ini diketahui kondisi cuaca kurang baik di perairan Bangka Belitung sehingga diminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan.
"Terutama kepada masyarakat yang melakukan aktivitas di wilayah perairan. Kami selalu mengimbau setiap masyarakat yang melakukan kegiatan di perairan untuk selalu memperhatikan dan mempersiapkan alat keselamatan diri masing-masing," ujarnya.
Pihaknya akan berupaya melakukan pencarian terhadap korban dan diharap segera membuahkan hasil dengan keadaan korban ditemukan selamat. "Tim SAR gabungan akan mengupayakan semaksimal mungkin dalam pencarian terhadap korban," sebutnya. (trh)