Harvey Moeis Tak Jawab Rp 420 M Kemana Saja? Siapa 'Wasit' itu?

Harvey Moeis-screnshot-

KORANBABELPOS.ID.- Jadi sorotannya kasus tipikor tata niaga timah di IUP PT Timah 2015-2022 termasuk oleh Presiden RI Prabowo Subianto, membuat banyak pihak menjadi puas.  Terutama atas vonis 6,5 tahun yang terbilang rendah yang dijatuhkan ke terdakwa Harvey Moeis suami artis Sandra Dewi.

Meskipun secara tertulis posisi Harvey Moeis dalam kasus itu lebih pada posisi sebagai makaler, namun dalam fakta persidangan, kasus tipikor Rp 300 triliun yang menyita perhatian itu justru memperlihatkan justru Harver Moeis sebagai penentu.  Hal ini terkuak dalam grup WA para petinggi smelter, yang beranggotakan para bos smelter hingga Kapolda Bangka Belitung (Babel) waktu itu.  

Ini 2 Fakta yang Disembunyikan Harvey Moies

1) Dana CSR Rp 420 Miliar Kemana?

Sederet keterangan, kesaksian, dan jawaban terdakwa Harvey Moeis soal dana Rp 420 Miliar yang dikatakan dana social bersama --karena menyatakan tak pernah menggunakan istilah CSR-- hingga vonis justru masih menimbulkan teka-teki.  Terutama bagi warga Bangka Belitung (Babel) yang tidak pernah merasakan adanya aliran duit dimaksud, termasuk saat Covid-19 sekalipun.

Dalam dakwaan, dana social Bersama itu --yang oleh JPU dikatakan untuk CSR-- tertera angka Rp 420 miliar.  Uang itu berasal dari 4 smelter swasta di luar PT RBT yang diwakili Harvey Moeis.  

Ironisnya, Harvey Moeis sendiri menyatakan tidak pernah mencatat atau menghitung berapa total dana 'sukarela dengan ketentuan tertentu' yang disalurkan oleh 4 smelter itu.  

Anehnya, Harvey Moeis mengaku tak hanya tak mencatat dan tak menghitung berapa duit yang masuk, tapi juga tidak ada hitungan berapa dikeluarkan.  Hanya disebut uang itu digunakan untuk menbantu covid-19, tanpa disertai berapa nilainya?  Kemana? Ke siapa? Lembaga mana?  Di sisi lain, tahun masuknya duit dengan tahun maraknya covid-19 cukup jauh.

Alasan Harvey Moeis mengumpulkan duit itu sendiri adalah menjalankan Amanah dari Kapolda Babel saat itu, Brigjend Syaiful Zachri --almarhum--.  Duit itu untuk kepentingan lingkungan dan masyarakat.  Namun dengan alasan mendesak --ujar Harvey Moeis--, duit digunakan dan habis untuk covid-19.  Berapa yang dihabiskann untuk Covid-19?  Tak ada pernyataan pasti.

2) Harvey Moeis Melapor ke 'Wasit'? Siapa?

Soal setoran untuk dana social bersama ini juga, terkuak dalam WA Grup, Harvey Moeis menyatakan di sini akan terlihat smelter yang komit atau tidak?  Padahal dikatakan dana itu 'sukarela'?  Dan, yang tidak komit tentu akan disampaikan ke 'wasit'?  

Siapa gerangan 'wasit' itu?  Sehingga para smelter rela menyetor secara 'sukarela' puluhan bahkan ratusan miliar lalu terhimpun sesuai dakwaan JPU, Rp 420 miliar?  Jawaban Harvey Moeis soal 'wasit' itu:

'Mungkin hanya karangan saya saja'?  

Padahal sebutan 'wasit' itu beberapa kali muncul dalam Grup WA itu?

Tag
Share