Di Kereta New York, Wanita Dibakar Hidup-Hidup

Reporter: Tim |

Editor: Syahril Sahidir |

Selasa , 24 Dec 2024 - 18:30

Api Terlihat Membara di Dalam Gerbong.-screnshot-

di kereta new york, wanita dibakar hidup-hidup                            seorang wanita dibakar hidup-hidup di kereta bawah tanah new york oleh pria imigran guatemala.
-----------
peristiwa itu terjadi tepatnya di stasiun coney island-stillwelll avenue di brooklyn, new york pada minggu, 22 desember 2024 sore.
dikutip dari bbc, wanita yang dibakar hidup-hidup di kereta bawah tanah di new york itu tewas di lokasi.
"salah satu kejahatan paling kejam yang mungkin dilakukan seseorang terhadap manusia lainnya," kata komisaris jessica tisch.
dijelaskan bahwa saat kereta yang ditumpangi oleh korban, tiba-tiba datang seorang pria yang membawa korek api untuk membakar pakaiannya.
saat dibakar, wanita yang tidak disebutkan namanya itu diduga tengah dalam kondisi tertidur.
"petugas sedang berpatroli di lantai atas stasiun itu, mencium dan melihat asap, lalu pergi untuk menyelidiki," tutur tisch.
"apa yang mereka lihat adalah seseorang berdiri di dalam gerbong kereta yang dilalap api," imbuhnya.
polisi identifikasi wanita dibakar hidup-hidup di kereta new york  saat ini, polisi tengah berupaya untuk mengidentifikasi korban.
selain itu, terkait motif penyerangan hingga menyebabkan tewasnya seorang wanita di kereta bawah tanah brooklyn, new york akibat dibakar hidup-hidup juga tengah didalami pihak kepolisian.
pelaku yang bakar wanita hidup hidup di kereta new york ditangkap
usai mengetahui peristiwa tersebut, polisi mulai melakukan pencarian terhadap pelaku.
pelaku ditangkap setelah tiga remaja menelepon pihak kepolisian lantaran mengenali wajah pelaku yang telah disebarluaskan oleh departemen kepolisian new york (nypd).
pelaku yang membakar wanita hidup-hidup di kereta new york ditangkap polisi di stasiun herald square.
"dia ditemukan dengan korek api di sakunya," kata tisch.
joseph gulotta dari nypd mengungkapkan pelaku merupakan seorang imigran dari guatemala ke amerika serikat pada tahun 2018.
kendati demikian, pihaknya masih berusaha memastikan apakah korban dibakar hidup-hidup dalam keadaan tertidur.
"jadi untuk mengatakan apakah dia tertidur atau tidak, kami tidak yakin 100%, tetapi tampaknya dia tidak bergerak di tempat itu" tutur gulotta.***