5 Dampak Konten “Brain Rot” Terhadap Karakter dan Intelektual Peserta Didik
Rudiyanto, S.Pd., Gr Guru PAI SD Negeri 9 Airgegas, Bangka Selatan-Dok Pribadi-
2. Peserta didik cenderung apatis
Konten-konten yang beredar di media sosial yang memiliki kualitas rendah bahkan melanggar norma-norma seperti konten-konten pornografi dan pornoaksi, bullying verbal dan nonverbal, kekerasan seksual, intoleransi dan lain sebagainya akan membuat peserta didik menjadi pribadi yang apatis.
Selain itu juga dapat membuat peserta didik tidak peduli atau bahkan acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitarnya. Hal ini karena, konten-konten tersebut dapat meracuni mental dan membuat peserta didik terlena.
3. Prestasi peserta didik menurun
Konten-konten yang beredar di media sosial yang kurang memberikan manfaat bahkan melanggar norma-norma seperti konten-konten pornografi dan pornoaksi, bullying verbal dan nonverbal, kekerasan seksual, intoleransi dan lain sebagainya dapat mempengaruhi prestasi dan intelektual peserta didik.
Hal ini terjadi karena peserta didik tersebut tidak dapat fokus dan konsentrasi terhadap materi pelajaran akibat pengaruh dari konten-konten tersebut
4. Peserta didik lalai beribadah
Konten-konten yang beredar di media sosial yang memiliki kualitas rendah bahkan melanggar norma-norma seperti konten-konten pornografi dan pornoaksi, bullying verbal dan nonverbal, kekerasan seksual, intoleransi dan lain sebagainya dapat membuat peserta didik lalai beribadah.
Sebab hanya terlalu fokus pada gawai atau gadget dan konten-konten tersebut. Sehingga waktu-waktu untuk beribadah terlewatkan sia-sia.