Presiden Suriah Kabur, Lalu Raib? Pemberontak Kuasai Istana
Pasukan Pemberontak Kuasai Kota Damaskus-screnshot-
ISTANA Presiden Suriah kini diduduki pemberontak. Sementara, Presiden Al Assad dilaporkan melarikan diri.
---------------
DARI tayangan video TRT terlihat, pintu gerbang istana yang tidak lagi tertutup dan para pemberontak dengan bebasnya memasuki wilayah tersebut.
kemana gerangan Presiden Bashar al-Assad? Infonya kabur ke luar negeri.
Keruntuhan pemerintahan Suriah menandai perubahan dramatis dalam perang saudara yang meletus pada tahun 2011. Diketahui rezim Baath berkuasa selama 61 tahun dengan mengusung Partai Buruh.
Kekuasaan dari Bashar al-Assad sendiri melanjutkan kekuasaan dari orang tuanya Hafez al-Assad sejak 1970.
Bashar al-Assad yang mengusung Partai Buruh tersebut juga mengambil alih kekuasaan dengan aksi kudeta terhadap penguasa sebelumnya sejak 1963 lalu dan mulai memangku jabatan pada 1971.
Bashar al-Assad menggantikan ayahnya setelah ia meninggal pada tahun 2000, dan melanjutkan kekuasaan Partai Baath. Assad melarikan diri dari Damaskus dengan pesawat ke kota Homs dan nasib serta keberadaannya saat ini tidak jelas.
Oposisi Suriah telah mengumumkan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi bahwa mereka telah membebaskan Damaskus dan menggulingkan rezim Presiden Bashar al Assad selama 24 tahun, dan menambahkan bahwa semua tahanan telah dibebaskan.
Para pengunjuk rasa bangkit melawan rezim pada Sabtu malam di lingkungan Damaskus, sementara pasukan rezim ditarik keluar dari lokasi-lokasi penting seperti kementerian pertahanan, kementerian dalam negeri, dan bandara internasional.
Dengan masuknya para pengunjuk rasa ke daerah-daerah penting, rezim telah kehilangan sebagian besar kendalinya atas ibu kota. Tahanan di Penjara Sednaya di Damaskus, yang dikenal karena hubungannya dengan rezim dan praktik penyiksaan yang terkenal, dibebaskan oleh para demonstran yang menyerbu fasilitas tersebut.
Pasukan oposisi telah menguasai sebagian besar pusat kota Aleppo dan membangun dominasi di seluruh provinsi Idlib pada tanggal 30 November.
Setelah bentrokan hebat pada hari Kamis, kelompok oposisi menguasai pusat kota Hama dari pasukan rezim.
Kelompok anti-rezim merebut beberapa permukiman di provinsi Homs yang secara strategis penting dan mulai maju menuju ibu kota Suriah. Pada hari Jumat, kelompok oposisi Suriah menguasai Daraa di Suriah selatan dekat perbatasan Yordania.