Jumat, 24 Jan 2025
Network
Beranda
Headline
Pangkalpinang
Politika
Daerah
Bangka
Bangka Tengah
Bangka Selatan
Bangka Barat
Belitung
Belitung Timur
Komunikasi Bisnis
Advetorial
Kolom
Catatan Politik
Bahasa
History
Taring
Soccer
Lainnya
Gadget
Hiburan
Literasi
Kesehatan
Nasional
Opini
Network
Beranda
Politika
Detail Artikel
Prabowo Apresiasi Sikap Miftah Mundur dan Minta Maaf
Reporter:
Antara
|
Editor:
Jal
|
Jumat , 06 Dec 2024 - 22:37
--
prabowo apresiasi sikap miftah mundur dan minta maaf jakarta - miftah maulana habiburrahman yang akrab disapa gus miftah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden. keputusan gus miftah tersebut ditanggapi oleh istana dengan baik. atas sikap tersebut, presiden prabowo subianto menghormati keputusan miftah maulana dan menyebut sikap itu sebagai sikap kesatria. “saya sendiri belum lihat langsung, tapi dapat laporan beliau sudah mengundurkan diri, komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab, tindakan kesatria, beliau sadar, beliau salah ucap, beliau bertanggung jawab dan beliau mengundurkan diri, saya kira kita hargai sikap kesatria itu,” kata prabowo, dikutip dari antaranews. hal ini disampaikan prabowo dalam sesi wawancara dengan wartawan istana kepresidenan di teras istana merdeka, jakarta, jumat malam. prabowo mengatakan mengenal miftah sebagai sosok yang sering bergaul dan memberikan ceramah kepada masyarakat. “mungkin bahasa beliau niatnya bukannya jahat, bukan niat menghina, tapi terlepas itu ya salah ya, salah ucap. beliau sadar beliau salah, beliau mengundurkan diri, saya kira itu jelas,” tukas prabowo. ia mengatakan jarang di indonesia seseorang merasa salah lalu bertanggung jawab dan mengundurkan diri. presiden meminta untuk mneghargai sikap miftah. prabowo mengaku akan mencari sosok pengganti miftah selaku utusan khusus presiden untuk bidang kerukunan umat beragama dan pembinaan sarana keagamaan. sebelumnya kepala kantor komunikasi kepresidenan hasan nasbi melalui pesan singkat menyebutkan belum mendapat informasi apakah miftah akan diganti karena keputusan itu merupakan hak prerogatif presiden prabowo subianto. sebelumnya, miftah maulana memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden prabowo subianto untuk bidang kerukunan umat beragama dan pembinaan sarana keagamaan. "hari ini, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. setelah berdoa, bermuhasabah, dan istighfar, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai utusan khusus presiden bidang kerukunan beragama dan pembinaan sarana keagamaan," kata miftah, dalam konferensi pers di ponpes ora aji, kabupaten sleman, daerah istimewa yogyakarta, jumat. menyadur antara miftah dengan suara bergetar menuturkan bahwa keputusan itu bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun, akan tetapi didasari rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab mendalam kepada presiden prabowo subianto serta seluruh masyarakat. sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, miftah mengatakan pengabdian kepada bangsa dan negara tidak terbatas pada satu jabatan dan kedudukan, tetapi mencakup berbagai upaya di mana pun bisa memberikan manfaat. miftah dengan suara bergetar menuturkan bahwa keputusan itu bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun, akan tetapi didasari rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab mendalam kepada presiden prabowo subianto serta seluruh masyarakat. "keputusan ini bukanlah sebuah akhir ataupun langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragama," ujar dia. sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, miftah menyebut pengabdian kepada bangsa dan negara tidak terbatas pada satu jabatan dan kedudukan semata tetapi mencakup berbagai upaya dimana bisa memberikan manfaat. "seorang berjiwa kesatria pernah berkata kalau jabatan itu hanyalah titipan, sementara karena itu adalah satu sarana untuk berbuat kebaikan," ujar miftah. dalam kesempatan itu, miftah mengucapkan terima kasih kepada presiden prabowo secara tulus atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. "saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalanan yang bergaul dengan dunia marjinal, dunia premarisme dan kebetulan telah diangkat derajat setinggi-tingginya oleh bapak presiden. ini adalah anugerah yang luar biasa yang telah diberikan kepada saya melalui perantara bapak presiden prabowo subianto," kata miftah sembari terisak. dia pun memohon maaf kepada presiden prabowo lantaran belum bisa sesuai yang diharapkan. "saya belajar menjadi seorang kesatria dari bapak presiden," ucap dia. permohonan maaf juga dia sampaikan kepada seluruh hayat indonesia sekaligus berterima kasih atas dukungan, doa, dan kepercayaan yang telah diberikan. "sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari kekurangan, kekhilafan, atau kesalahan yang saya perbuat baik yang disengaja maupun tidak. saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam karena saya yakin kebenaran hanyalah milik allah swt," imbuhnya. sebelumnya, sosok miftah menjadi perhatian publik setelah video yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok seorang penjual es viral di media sosial.(ant)
1
2
3
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Babel Pos 7 Desember 2024
Berita Terkini
Implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk Bangun Jiwa Raganya
Opini
6 jam
Dukung Dangdut Asli Indonesia ke UNESCO
Hiburan
6 jam
Happy Salma Akan Gelar Pementasan Monolog
Hiburan
6 jam
Uya Kuya Siap Beri Penjelasan ke MKD
Hiburan
6 jam
Dicalonkan Jadi Ketua RT dan RW
Hiburan
6 jam
Berita Terpopuler
Populix Luncurkan Peringkat Program Magister Universitas di Indonesia
Headline
17 jam
Pantesan tak Ada Ampun, Masuk 5 Menteri Terkaya Sih
Headline
16 jam
DBS Foundation Alokasikan Lebih dari Rp100 Miliar untuk Tingkatkan Dampak Sosial di Indonesia hingga 2028
Headline
17 jam
Ini Jadwal 10 Wakil Indonesia di Babak 16 Besar Indonesia Masters
Headline
18 jam
Implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk Bangun Jiwa Raganya
Opini
6 jam
Berita Pilihan
Prabowo: Koruptor Bertobatlah!
Headline
1 bulan
Harvey Moeis: Anak-Anakku, Papa Bukan Koruptor, Mana CSR Rp 320 M?
Headline
1 bulan
Prabowo Maafkan Koruptor Asal Kembalikan Uang Negara, Yusril: Rencana Amnesti dan Abolisi
Headline
1 bulan
Ratusan Artefak dari Belanda Kembali ke Indonesia
Headline
1 bulan
PKB Sedang Mengkaji Gubernur Ditunjuk Langsung
Politika
1 bulan