30 Pesawat Tempur dan Kapal Perang Menuju Taiwan, Giliran Tiongkok - Taiwan Memanas

Memanasnya Kembali Tiongkok - Taiwan.-dok-

TIONGKOK mengirim lebih dari 30 pesawat tempur dan sekelompok kapal angkatan laut ke Taiwan, kata kementerian pertahanan pulau itu pada Sabtu, 28 Januari 2024.

--------------

TEKANAN militer ini muncul setelah adanya pengumuman bahwa perwakilan senior Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok diperkirakan akan bertemu di ibu kota Thailand ketika kedua negara berupaya meredakan ketegangan.

Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok mengirim 33 pesawat, termasuk pesawat tempur SU-30, dan enam kapal angkatan laut di sekitar Taiwan, antara jam 6 pagi hari Jumat hingga jam 6 pagi hari Sabtu. 

Dari jumlah tersebut, 13 pesawat tempur melintasi garis tengah Selat Taiwan, perbatasan tidak resmi yang dianggap sebagai penyangga antara pulau tersebut dan daratan utama. 

BACA JUGA:Yaman Serang Balik, Pesawat Tempur AS Ditembak Jatuh,Kapal Perusak AS Dihantam Rudal

Taiwan telah memantau situasi dan mengerahkan pasukannya sendiri untuk menanggapi kegiatan tersebut.

Tiongkok mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai wilayahnya dan dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan ketidaksenangannya terhadap aktivitas politik di Taiwan dengan mengirimkan pesawat dan kapal militer . 

Taiwan mengatakan enam balon Tiongkok terbang di atas pulau itu atau melalui wilayah udara di utara pulau itu beberapa hari setelah pulau berpemerintahan sendiri itu memilih Lai Ching-te sebagai presiden baru.

Partai Progresif Demokratik yang dipimpin Lai sebagian besar berkampanye mengenai penentuan nasib sendiri, keadilan sosial, dan penolakan terhadap ancaman Tiongkok.

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi keduanya berada di Bangkok untuk melakukan pembicaraan, meskipun tidak jelas kapan pertemuan tersebut akan diadakan atau apakah sudah dilaksanakan.

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu di sela-sela pertemuan puncak pada bulan November dalam upaya untuk memperbaiki hubungan yang tegang akibat perselisihan mengenai berbagai masalah ekonomi dan geopolitik. 

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson mengatakan pertemuan yang direncanakan di Bangkok melanjutkan komitmen yang dibuat Biden dan Xi “untuk menjaga komunikasi strategis dan mengelola hubungan secara bertanggung jawab.”

BACA JUGA:Houthi Terus Dibombardir AS-Inggris

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan