UBB Siap Dukung Mandala Quality Tourism dan Ekonomi Biru Babel

--

    PANGKALPINANG –  Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeritas Bangka Belitung (UBB) Periode 2024 – 2028, Devi Valeriani mendukung Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Bangka Belitung 2025 – 2045 dalam pengembangan Mandala Quality Tourism dan Ekonomi Biru.
    Karena ini juga sesuai dengan amanah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas) untuk fokus utama arah pembangunan di wilayah kawasan Barat Indonesia termasuk Bangka Belitung secara sustainable, tansformatif, unggul, maju, dan harmonis.
Gigi rapi dan senyum seputih salju? Cara yang sangat mudah
    “Saya menilai terhadap berbagai perspektif rencana pengembangan quality tourism dan ekonomi biru yang diamanahkan Bappenas untuk Bangka Belitung, merupakan modal dasar dalam pengembangan pariwisata dan pengembangan ekonomi biru ke depannya,” ujar Devi.
    Namun tentunya pengembangan ini harus dilakukan melalui rumusan-rumusan kebijakan yang telah dilakukan pemerintah dan stakeholder, sehingga dapat menjadi konsep jangka paniang dalam pembangunan Bangka Belitung termasuk Kota Pangkalpinang sebagai ibukota provinsi.
     “Akademisi UBB selama ini juga selalu dilibatkan dalam berbagai kajian ekonomi sekaligus diminta memberikan saran dan masukan kepada pemerintah daerah, bahwa ketika membangun sebuah wilayah dengan sebuah konsep tertentu, maka tidak bisa hanya menajdi tugas pemerintah saja tetapi juga perlu sinergitas bersama-sama dari pihak swasta, akademisi maupun dan masyarakat.
    Mari sama-sama bergerak menuju tujuan yang telah ditetapkan sehingga selaras dengan perencanaan awal dan target capaian,” jelas Devi.
    Devi Valeriani juga mendorong agar semua komponen dapat bergerak bersama untuk kembali membangkitkan pertumbuhan ekonomi Babel  yang dalam 1 tahun terakhir terdampak akibat dinamika pertimahan, sehingga membuat perubahan ekonomi yang tidak menentu bahkan turun sekali dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, termasuk sisi ekspor juga melemah.
    “Sehingga menurut saya sangat penting untuk semua kabupaten kota juga bergerak cepat (gercep) dan menentukan prioritas dalam arah pembangunan Bangka Belitung, agar nanti pertumbuhan ekonomi, factor-faktor atau indikator-indikator makro ekonomi dapat tumbuh kembali dan semakin lebih positif,” ajaknya. (**)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan