Istri Tidak Tau Yosef Meninggal dan Membusuk
--
PANGKALPINANG - Seorang kakek bernama Josef Muladi ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Jenderal Sudirman RT 06 RW 03 Kelurahan Masjid Jamik Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang. Saat ditemukan, jasad pria tua berusia 85 tahun itu sudah mulai membusuk.
Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, Kompol Evry Susanto menjelaskan, mayat Josef ditemukan warga pada Selasa (23/1/2024) sekira pukul 16.00 WIB. "Awalnya kita mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada seorang mayat pria yang sudah dalam kondisi membusuk. Setelah itu, kita cek ke lokasi dan ternyata benar ada mayat yang sudah sangat membusuk," kata Evry kepada Babel Pos, Rabu (24/1/2024).
Dikatakan Evry, mayat korban pertama kali ditemukan warga setempat, Yusuf. Berdasarkan keterangan saksi Yusuf, sebelumnya istri korban bernama Moy Moy menghubungi dirinya untuk meminta tolong menggantikan pakaian korban yang sudah empat hari belum diganti.
Setelah itu, lanjut Evry, saksi Yusuf pun datang kerumah korban bersama istrinya. Setibanya dirumah korban, saksi Yusuf dan istrinya mencium bau tidak sedap dari dalam rumah korban. Kemudian saksi Yusuf langsung menuju kamar korban yang terletak dilantai satu bangunan.
Setelah sampai didepan pintu kamar, kata Evry, saksi yusuf bersama istrinya melihat korban dengan kondisi sudah meninggal dunia dan kondisi tubuh yg sudah membusuk. "Selanjutnya saksi Yusuf langsung menghubungi keluarga korban yg lain dan memberitahukan keadaan korban yang sudah meninggal dunia. Tidak lama kemudian keluarga korban yang lain langsung datang kerumah korban untuk memastikan keadaan korban. Setelah mengetahui keadaan korban, pihak keluarga langsung menghubungi pihak kepolisian dan ditindak lanjuti.
"Saar ditemukan korban menggunakan pakaian dalaman singlet warna putih dan menggunakan celana pendek batas lutut warna hitam. Posisi jenazah ditemukan berada diatas kursi yang terbuat dari bambu, yang mana punggung korban berada ditempat duduk kemudian leher hingga kepala berada dipunggung kursi sementara dari pantat hingga kaki menjulur ke lantai," terang Evry.
Evry menambahkan, sebelumnya korban hidup berdua dengan istrinya. Namun kondisi istrinya sudah tidak stabil lagi karena umur yang sudah sangat tua. "Jadi karena kondisi istri korban yang sudah tidak stabil lagi, sehingga menganggap korban masih hidup walau kondisi tubuh korban sudah membusuk. Korban ini memiliki satu orang anak laki laki, namun bertempat tinggal di Jakarta," kata Evry.
Lebih lanjut Evry menjelaskan, tempat kejadian perkara (TKP) kamar tempat ditemukan jenazah berukuran 2x3 meter dan didalam kamar terdapat dua buah kasur dan dipan, dua buah lemari plastik yang didalam lemari tersebut terdapat pakaian uang dan barang berharga lainnya dan diatas lemari plastik terdapat kipas angin yang disebelahnya ditemukan obat merk panadol extra yang tersisa 8 butir dan ditemukan 2 buat merk neozep vorte masing terdapat 4 butir obat, 1 buah pispot, 1 buah tempat untuk buang air besar, satu buah kursi plastik warna kuning dan tongkat alat bantu berjalan.
"Di TKP tidak ditemukan barang atau benda yang mencurigakan. Barang - barang berharga milik korban masih ada di dalam lemari dalam kamar," kata perwira melati satu ini.
Sementara itu, tambah Evry, berdasarkan keterangan keluarga korban bahwa lima tahun yang lalu, korban pernah mengalami lakalantas, sehingga membuat kaki korban lumpuh hingga saat ini. Bahkan menurut istri korban, beberapa hari terakhir korban juga ada mengeluh sakit di badan.
"Berdasarkan hasil visum, jenazah diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar tiga atau empat hari, karena tubuh jenazah sudah membusuk, ditambah lagi kedua bola mata sudah tidak ada lagi. Wajah korban juga sudah rusak dan tidak bisa dikenali lagi. Selain itu, kondisi kulit dan daging pada tubuh sudah mulai hancur dan sudah telihat tulang pada kedua tangan dan kedua kaki," tandas Evry.(pas)