Permudah Akses Disabilitas, Kamarudin-Khairil Siapkan Program Bus Angkutan Sekolah Gratis
Calon Bupati dan calon wakil Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten dan Khairil Anwar, saat kampanye dialogis di Desa Cendil, Kelapa Kampit, Sabtu (9/11).-screnshot-
KORANBABELPOS.ID.- Kamarudin Muten dan Khairil Anwar, Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung Timur no urut dua, menunjukkan komitmen mereka terhadap pendidikan inklusif dengan menyusun program bus angkutan sekolah gratis khusus bagi anak-anak disabilitas di Belitung Timur. Program ini bertujuan untuk memastikan akses pendidikan yang lebih mudah dan aman bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Belitung Timur.
Kamarudin menyampaikan bahwa aksesibilitas bagi anak-anak disabilitas merupakan prioritas yang tidak bisa diabaikan. “Anak disabilitas harus mendapat perhatian khusus. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, mendapatkan kesempatan pendidikan yang sama. Oleh karenananya program bus gratis ini akan membantu mereka yang selama ini mengalami kesulitan untuk pulang dan pergi. Mengingat lokasi sekolah harus ke Damar,” ujar Kamarudin saat menghadiri kampanye doalogis di Desa Cendil, Sabtu (9/11)
Program ini dirancang agar anak-anak disabilitas dan keluarganya dapat merasa lebih tenang dalam menjalani aktivitas sekolah. Selain menyediakan transportasi gratis, bus yang digunakan juga akan disesuaikan dengan kebutuhan khusus, termasuk akses kursi roda dan pendamping bagi siswa yang membutuhkan.
Khairil Anwar menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi pasangan nomor dua ini untuk mewujudkan Belitung Timur yang ramah bagi semua warga. “Kami ingin anak-anak disabilitas di Beltim lancar untuk sekolah mengakses pendidikan. Dengan menyediakan angkutan khusus, kami harap mereka lebih mudah mengejar cita-cita dan berkembang sesuai potensinya, selama ini banyak orang tua yang mengeluhkan karena sekolah SLB jauh untuk antar jemput anak,” kata Khairil.
Melalui program ini, Kamarudin-Khairil berharap pendidikan inklusif di Belitung Timur dapat terwujud dengan lebih baik, memberikan harapan baru bagi anak-anak disabilitas dan keluarga mereka, serta memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan pendidikan yang merata dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat.***