Cegah Perundungan & Bullying di Sekolah
--
TOBOALI - Kapolsek Payung Iptu Marto Sudomo melakukan sosialisasi di SMP N 1 Payung Bangka Selatan. Sosialisasi ini dilakukan karena maraknya informasi melalui media sosial tentang aksi perundungan maupun bullying di sekolah.
Iptu Marto Sudomo mengatakan, sosialisasi ini sebagai bentuk edukasi kepada para siswa - siswi bahwa perilaku bullying maupun bentuk perundungan di sekolah tidak boleh dilakukan. "Bentuk bullying di sekolah ini tidak dibenarkan, karena efeknya sangat luar biasa sekali bagi psikologis anak tersebut," ujarnya, Selasa (05/11).
Dikatakannya, perilaku Bullying di sekolah sangat luar biasa dampaknya, karena bisa menggangu kesehatan mental maupun fisik pada korban. Misalnya, gangguan kecemasan maupun depresi, malu untuk bergaul atau mengucilkan diri sendiri, serta post traumatic stress disorder (PTSD).
Untuk pelaku bullying juga berdampak seperti, terkena sanksi sosial di lingkungan, menjadi arogan serta selalu menjadi bahan prasangka oleh orang - orang sekitar sehingga bisa di cap sebagai pembuat onar. Sedangkan terhadap saksi yang melihat bullying, akan selalu merasa bersalah, merasa terancam, serta tekanan psikologis.
"Dampak dari perilaku bullying ini sangat besar, sehingga sangat berbahaya apabila di sekolah terjadi hal ini, yang pertama kali adalah gangguan kesehatan mental maupun psikologis," ucapnya.
Kapolsek menekankan kepada para siswa untuk tidak melakukan intimidasi dan mengajak mereka untuk melaporkan ke aparat Kepolisian jika mengetahui atau menjadi korban tindakan tersebut.
Oleh sebab itu, ia mengajak siswa-siswi SMP N 1 Payung untuk menghentikan segala bentuk tindakan Bullying dan Perundungan agar siswa-siswi dapat belajar dengan baik tanpa memikirkan beban karena tindakan bullying serta Perundungan.
"Demi terciptanya lingkungan sekolah yang sehat, peran serta guru dan orang tua sangat penting dalam memberikan edukasi terkait bullying ini, dan Polri bersama lembaga pendidikan juga bekerjasama dalam mengawasi ataupun memberikan sosialisasi terkait bullying ini," pungkasnya. (im)