BPBD Babel: Waspada Angin Kencang
BPBD Babel: Waspada Angin Kencang.-screenshot-
PANGKALPINANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meminta masyarakat mewaspadai angin kencang selama musim hujan, karena dapat membahayakan keselamatan jiwa dan materi warga.
"Selama musim hujan ini diharapkan masyarakat tidak berteduh di bawah pohon atau beraktivitas di luar rumah," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Arie Primajaya di Pangkalpinang, Jumat.
Berdasarkan koordinasi BPBD Provinsi Kepulauan Babel dengan BMKG Pangkalpinang, kata dia, kondisi cuaca di Kepulauan Bangka Belitung pada dua hari ke depan diperkirakan terjadi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir. "Kondisi cuaca seperti ini yang harus diwaspadai masyarakat, agar terhindar dari bencana alam seperti angin kencang, puting beliung, sambaran petir dan banjir," katanya.
Ia menyatakan hujan disertai angin kencang tidak hanya terjadi di Kepulauan Babel tetapi juga terjadi daerah lainnya, seperti kejadian di Jakarta kemarin puluhan pohon tumbang dan menimpa kendaraan di daerah itu. "Kita tidak ingin kejadian di Jakarta kemarin terjadi di Kepulauan Babel, dimana beberapa kendaraan rusak berat ditimpa pohon tumbang dampak angin kencang ini," katanya.
Ia mengimbau masyarakat tidak berteduh di bawah pohon atau beraktivitas saat hujan lebat disertai angin kencang ini, guna mengantisipasi terkena dampak pohon tumbang. "Kalau kita lihat pohon-pohon pelindung di sepanjang jalan protokol ini sudah berusia tua dan rawan tumbang diterjang angin kencang," kata Arie Primajaya.
Sementara itu BPBD Provinsi juga mengintensifkan pemantauan daerah rawan banjir, sebagai antisipasi dini penanganan bencana selama musim hujan. "Kegiatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan dan percepatan penanganan korban bencana alam seperti banjir. Kita tidak hanya mengintensifkan pemantauan, tetapi juga berkoordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota untuk mengantisipasi bencana alam selama musim hujan ini," ujarnya.
Ia mengingatkan para nelayan untuk selalu memantau perkembangan cuaca, guna menghindari kecelakaan kapal di laut akibat cuaca buruk. "Kita berharap nelayan untuk selalu waspada dan melihat perkembangan cuaca di website BMKG, guna menghindari cuaca buruk saat mencari ikan di tengah laut," katanya.
Dia mengatakan hingga saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kepulauan Babel belum menemukan atau menerima laporan bencana banjir, sedangkan hujan turun tidak bersamaan dengan pasang air laut. "Yang kita khawatirkan jika hujan lebat bertepatan dengan air pasang laut, karena kondisi alam ini sangat berpotensi banjir yang cukup parah di daerah kepulauan ini," katanya. (ant)