Menumbuhkan Pola Pikir Growth Mindset dalam Diri Peserta Didik

menumbuhkan pola pikir growth mindset dalam diri peserta didik oleh rudiyanto, s.pd.,gr guru pendidikan agama islam dan penulis kabupaten bangka selatan   definisi pola pikir growth mindset adalah pola pikir yang penuh dengan semangat optimisme untuk memecahkan sebuah permasalahan. nama lain dari pola pikir growth mindset adalah ppb (pola pikir bertumbuh).    seorang peserta didik harus senantiasa memiliki pola pikir growth mindset agar dapat menjadi peserta didik yang cerdas dan berkarakter serta mendukung peningkatan mutu pendidikan di indonesia. beberapa indikator pola pikir growth mindset bagi seorang peserta didik antara lain adalah pantang menyerah, memiliki jiwa semangat dan optimisme yang tinggi, tidak mudah putus asa, senantiasa menjadi inspirasi, senantiasa mengupgrade diri dan lain sebagainya.   menurut hemat penulis, implementasi pola pikir growth mindset atau ppb (pola pikir bertumbuh) belum sepenuhnya dimiliki oleh tiap-tiap peserta didik di indonesia. para peserta didik di indonesia cenderung memiliki pola pikir fixed mindset atau dengan nama lain ppt (pola pikir tetap).    indikator peserta didik yang memiliki pola pikir fixed mindset atau ppt (pola pikir tetap) antara lain enggan mengembangkan dan mengupgrade diri, mudah menyerah dan kurang memiliki semangat optimisme, sulit menyesuaikan diri dengan perkembangan dan perubahan dalam dunia pendidikan dan lain sebagainya.    pola pikir fixed mindset atau ppt (pola pikir tetap) oleh peserta didik dapat terlihat dari sikap enggan mengikuti kegiatan satuan pendidikan, malas belajar, merasa nyaman dan cukup dengan kemampuan yang sudah dimiliki, mengeluh dengan perkembangan dan perubahan dalam dunia pendidikan dan lain sebagainya.    demi mewujudkan peserta didik yang cerdas dan berkarakter serta mutu pendidikan yang lebih optimal, maka peserta didik di indonesia harus senantiasa memiliki pola pikir growth mindset adalah ppb (pola pikir bertumbuh).    adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan pola pikir growth mindset atau ppb (pola pikir bertumbuh) dalam diri peserta didik antara lain adalah sebagai berikut:   pertama, menghadirkan proses pembelajaran yang inspiratif. artinya peserta didik dengan pola pikir growth mindset atau ppb (pola pikir bertumbuh) akan dapat terwujud jika proses pembelajaran yang dihadirkan oleh pendidik penuh dengan inspirasi. untuk menumbuhkan semangat belajar peserta didik, pendidik dapat menggunakan model pembelajaran yang modern, adaptif sesuai dengan yang diinginkan oleh peserta didik.    pendidik dapat menggunakan model pembelajaran pbl (problem based learning), pjbl (projek based learning), dbl (differentiated learning), tpack (technological, pedagogical dan transfer knowledge) dan lain sebagainya   kedua, mengoptimalkan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. demi menumbuhkan pola pikir growth mindset atau ppb (pola pikir bertumbuh) dalam diri peserta didik, maka satuan pendidikan harus berupaya mengoptimalkan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. dengan demikian, para peserta didik akan senantiasa terdorong untuk mengembangkan kompetensi yang ada dalam dirinya   ketiga, memenuhi kebutuhan peserta didik masa kini. peserta didik generasi z dan generasi alpha saat ini cenderung tidak dapat dilepaskan dari dunia teknologi, informasi dan komunikasi (tik). oleh karena itu, pendidik yang profesional  harus senantiasa menghadirkan proses pembelajaran berbasis digital untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar peserta didik.   keempat, menghadirkan proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. optimisme dan semangat belajar peserta didik dapat dicapai dengan menghadirkan proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. pendidik dapat menggunakan media pembelajaran seperti canva, quiziz, wordwall, google forms dan lain sebagainya.   kelima, berpikir kritis dan memecahkan masalah. salah satu indikator peserta didik dengan pola pikir growth mindset atau ppb (pola pikir bertumbuh) suka dengan tantangan dan selalu berusaha menyelesaikan tantangan-tantangan tersebut dengan optimal.    oleh karena itu, pendidik harus senantiasa menghadirkan proses pembelajaran yang penuh dengan tantangan dan rasa ingin tahu peserta didik. pendidik harus berupaya memfasilitasi dalam proses berpikir kritis dan pemecahan masalah oleh peserta didik.**    

Tag

Share

• 
• 
• 
• 
•