Giliran Taiwan Diguncang Gempa
Gempa Taiwan-screnshot-
GEMPA berkekuatan M 6,6 terjadi di lepas pantai timur laut Taiwan, dan mengguncang bangunan-bangunan di ibu kota, Taipei.
--------------
GEMPA tersebut, yang terjadi sekitar 32 km (20 mil) dari kota Yilan, terjadi pada pukul 23:05 waktu setempat (1505 GMT/UTC) dan memiliki kedalaman 73 km (45 mil), tambahnya. BMKG kemudian memperbarui kekuatan gempa menjadi M 6,6.
Warga dan media lokal menggambarkan bagaimana gempa mengguncang bangunan di ibu kota, Taipei, sementara pemerintah mengirimkan peringatan ke telepon seluler umum dilansir dari DW. Media lokal melaporkan bahwa beberapa langit-langit runtuh dan rak-rak supermarket roboh.
Operator kereta api untuk sementara memperlambat beberapa layanan kereta api dan kereta api kecepatan tinggi sebagai tindakan pencegahan. Namun, dalam hitungan menit, pemerintah kota Taipei mengatakan tidak ada laporan langsung mengenai kerusakan besar.
Gempa tersebut tidak cukup parah sehingga para pejabat tidak perlu mengeluarkan peringatan tsunami, demikian menurut kantor berita Reuters yang mengutip pernyataan dinas pemadam kebakaran negara tersebut. Presiden Taiwan Lai Ching-te mendesak warga untuk "tetap waspada."
Ia mendorong mereka untuk memeriksa keadaan keluarga dan teman-teman serta memperingatkan kemungkinan gempa susulan.
Dan, guncangan tersebut memaksa evakuasi di sejumlah kecil fasilitas milik TSMC, produsen chip kontrak terbesar di dunia.
"Dengan memprioritaskan keselamatan personel, kami melakukan evakuasi di luar ruangan dan penghitungan jumlah orang sesuai dengan prosedur tanggap darurat. Sistem keselamatan kerja di semua fasilitas beroperasi normal," kata perusahaan dalam pernyataan singkat.
Taiwan sangat penting bagi sektor teknologi global karena memproduksi semikonduktor tercanggih, termasuk chip mutakhir yang saat ini tidak dapat ditandingi oleh negara lain. Gangguan apa pun terhadap produsen chip Taiwan akan mengguncang rantai pasokan global, melumpuhkan berbagai industri mulai dari ponsel pintar hingga mobil, dan mendorong kenaikan harga teknologi di seluruh dunia.
Pada April 2024, gempa bumi magnitude 7,2 melanda bagian timur pulau itu, menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang. Gempa bumi magnitude 7,3 pada tahun 1999 menewaskan lebih dari 2.000 orang.***