Melawan Lupa: Mereka Penikmat Duit Korupsi Timah? Mengapa Belum Tersangka?
Ilustrasi-screnshot-
Terjeratnya Harvey Moeis Moeis dalam Tipikor timah ini adalah sebagai perpanjangan tangan PT RBT. Nah, istri dari Dirut PT RBT (Suparta Almarhum) yang Bernama Anggraeini dan salah satu staf PT RBT, Adam Marcos dalam pusaran transaksi pertimahan. Anggraeni selain menjadi salah satu ahli waris Suparta --selaku istri-- namun dalam transaksi pertimahan PT RBT ia terkait karena jabatannya atau posisinya. Perusahaan yang dipimpin Almarhum Suparta itu melakukan pembayaran baik untuk penyewaan alat processing penglogaman bijih timah maupun lainnya melalui rekening istrinya, Anggreini. Rekening itu juga menerima uang lainnya selain Rp 4,5 triliun tersebut. Dan, rekening itu atasnama Anggraini yang di PT RBT sebagai Komisaris.
4) Adam Marcos
Selain itu, ada nama Adam Marcos yang kerap mengemuka di muka sidang Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat dalam pusaran perkara tata niaga pertimahan. Adam Marcos adalah General Affair PT Refined Bangka Belitung (PT RBT). Selain banyak peran dalam transaksi timah yang mengkaitkan Dirut RBT almarhum Suparta dan Harvey Moeis, namanya juga ternyata terseret dalam dugaan perintangan pengusutan kasus yang menghebohkan itu.
Data yang diperoleh BABELPOS sebelumnya, jaksa pernah menghadirkan Adam Marcos sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengelolaan timah. Adam mengakui adanya 456 transaksi dengan total Rp 183 miliar yang dilakukan dengan PT Timah Tbk terkait pembelian bijih timah.
Saat itu, Adam bersaksi untuk terdakwa Harvey, mewakili PT RBT, Suparta selaku Direktur Utama PT RBT sejak 2018, dan Reza Andriansyah selaku Direktur Pengembangan Usaha PT RBT sejak 2017 di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis 9 September 2024. Adam Marcos mengatakan dirinya diminta Suparta untuk membantu PT Timah mewakili PT RBT. Kemudian, Adam Marcos bertemu dengan pihak PT Timah dan melakukan pengecekan penambangan di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah. Perbantuan itu berupa pembinaan penambang ilegal di IUP PT Timah yang meminta pembayaran pembelian bijih timah dilakukan secara cash.
Dia mengakui ada transaksi dengan PT Timah sebanyak 456 transaksi senilai Rp 183 miliar. Transaksi itu dilakukan PT Timah dengan Adam Marcos terkait pembelian bijih timah.
Adam Marcos sempat terdiam saat hakim mendalami CV yang menerima pembayaran pembelian bijih timah tersebut. Hakim menegur Marcos agar berkata jujur karena bisa ikut menjadi terdakwa lantaran sudah disumpah di awal persidangan.
"Udah Saudara di sini ada keterangannya, Saudara sudah saya ingatkan ya Saudara harus memberikan keterangan yang benar karena sudah disumpah. Kalau enggak, Saudara nanti duduk di situ juga," tegur hakim. 'Di situ', maksud hakim adalah kursi terdakwa. Dan hingga kini Adam Marcos termasuk Anggraeini masih saksi?
5) Tetian Wahyudi, Jadi Apa?
Tidak hanya soal misteri 'wasit' dan atau mafia yang hingga kini masih misteri? Satu nama lagi yang mencuat dan jadi pemain sentral khusus timah SN rendah, adalah oknum wartawan Tetian Wahyudi yang sempat mencuat ke permukaan.
Hanya saja, Tetian Wahyudi ini satu-satunya yang terseret Tipikor Tipikor timah terlepas dari lingkar Harvey Moeis. Tetian adalah jalur 'langsung' ke eks direksi PT Timah Ketika itu --yang kini sudah terpidana--.
Dalam persidangan nama Tetian mencuat, bahkan majelis hakim sempat mempertanyakan. Mencuatnya angka Rp 1 Triliun yang mengalir ke Tetian Wahyudi, tentu mengagetkan. Apa sesungguhnya peran Tetian Wahyudi? Ternyata Tetian dalam kasus ini adalah Dirut CV Salsabila Utama. Menariknya, nama Tetian ini justru tidak terkait dengan para smelter swasta, tapi jaringan langsung ke eks direksi PT Timah, Eks Dirut Muchtar Riza Pahlevi Tbahrani (MRPT) dan Eks Dirkeu Emil Ermindra.
Perusahaan yang dipimpin Tetian khusus menyangkut pembelian timah SHP (Sisa Hasil Produksi) ke beberapa pihak, lalu dijual ke PT Timah. Dari sinilah timbul kecurigaan Tetian sengaja melarikan diri, agar semua tak terkuak ke permukaan?
"Saya lebih senang kalau bisa tertangkap," tegas terdakwa Emil di depan majelis seolah menjawab menepis kecurigaan yang muncul.
Faktanya, Tetian memang belum pernah diperiksa? Baik sebagai saksi apalagi tersangka. Dan hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya?***