Murka AFF ke Timnas Indoesia!
Alex Pastoor-screnshot-
Apa yang dilakukan oleh Indonesia dengan mengirimkan Ferarri dan Asnawi sejatinya sah-sah saja.
Lagian negara-negara lain juga tidak mengirimkan para pemain terbaik mereka.
Contohnya adalah Thailand yang memilih menyimpan pemain seperti Theerathon Bunmathan, Supachok Sarachat, hingga Suphanat Mueanta.
Hal yang sama sejatinya juga dilakukan oleh Malaysia karena pemain seperti Arief Aiman, buktinya juga belum masuk ke dalam daftar untuk pemain yang dipanggil ke ASEAN All Star.
Jadi intinya jika AFF ingin protes kepada Indonesia, mereka seharusnya juga protes ke negara lain karena sama-sama tidak melepas beberapa pemain terbaiknya.
Melawan Manchester United nantinya tuan rumahnya adalah Malaysia karena pertandingannya akan dimainkan di Stadion Bukit Jalil.
Uniknya ada salah satu pengamat sepak bola Malaysia yang ingin Jay Idzes menjadi kapten ASEAN All Star.
Sebuah keinginan yang tampaknya sangat sulit terjadi banyak yang menilai jika Jay Idzes menolak tawaran tersebut karena dirinya ingin fokus ke timnas Indonesia.
Penolakan itulah yang tampaknya membuat FAM sakit hati sebagai panitia penyelenggara.
Mereka benar-benar kecewa dengan Indonesia bahkan saking kecewanya FAM sudah tidak mau mengakui lagi timnas Indonesia.
Entah benar atau salah, tapi kabar ini sudah beredar luas ke beberapa media nasional.
Masalah yang terjadi antara pemain Indonesia dengan FAM akhirnya juga mendapatkan respons dari salah satu pengamat sepak bola Thailand.
Menurutnya jika konflik seperti itu terus terjadi maka sepak bola yang ada di kawasan ASEAN bakal sulit maju dan tidak akan bisa bersaing dengan negara-negara kuat lainnya.
"Kalau solidaritas ASEAN hanya slogan tanpa implementasi nyata, jangan harap sepak bola kita bisa mengejar ketertinggalan dari Jepang, Korea Selatan, bahkan Timur Tengah," ujar seorang analis olahraga asal Thailand.
Indonesia Keluar Dari AFF?