TERKUAKNYA ada skandal video syur sang Bendahara dalam kasus dugaan dugaan korupsi Dana Desa Balunijuk, Merawang, Bangka, benar-benar mengagetkan.
-------------------------
TERDAKWA Mardiana yang didampingi PH Tukijan Keling dalam keterangannya di PN Tipikor Pangkalpinang
membuat pengakuan yang mengagetkan.
Duit dana desa yang dia tilep selama 3 tahun berturut-turut -kurun 2021 sd 2023- senilai Rp 331 juta itu untuk menutupi aib dirinya. Ia harus membayar pemerasan akibat video syur ia dipegang seseorang.
Benarkah, masih banyak teka-teki di balik ini.
BACA JUGA:Tak Ada Pembelaan dari Kades dan Sekdes, Mardiana Terancam Sendirian di Penjara
Walau sidang soal asusila ini sempat tertutup tapi tetap saja dapat bocor ke telinga awak media. Akhirnya terungkap kalau awal bendahara itu berkenalan dengan seseorang laki-laki via handphone.
Perkenalan tersebut -walau dari handphone- dari waktu ke waktu kian dekat. Hingga puncaknya terjadi lah "kopi darat" antar keduanya.
Pertemuan mereka berlangsung sekitaran Pantai Lintas Timur. Tepatnya dalam sebuah mobil.
Ibu rumah tangga 32 tahun yang sudah bersuami itu berdalih sampai ada video syur dalam mobil itu karena terhipnotis. Karena sebelumnya telah dikasih minum oleh si pria.
Ternyata teman kencan prianya itu diam-diam telah memvideo tubuh tanpa busananya Mardiana. Puncaknya Mardiana mengalami pemerasan oleh sang pria.
"Duitnya (korupsi.red) untuk kepentingan pribadi saya. Uangnya untuk nutup aib karena terkait video vulgar saya," akunya lirih.
BACA JUGA: Tipikor Dana Desa Balunijuk, Inspektorat 'Lalai'? Bermasalah, Baru Diaudit?
Dia juga mengaku kalau adanya video syur serta pemerasan itu suami dan orang tuanya tak tahu.