3 Tips Menjadi Pendidik yang Inovatif dalam Proses Pembelajaran

Rabu 16 Oct 2024 - 08:47 WIB
Editor : Budi Rahmad

Pendidik dapat menggunakan metode pembelajaran seperti PBL (Problem Based Learning), PjBL (Project Based Learning), DBL (Differentiated Based Learning), TPACK (Technological, Pedagogical, And Content Knowledge) dan lain sebagainya. Selain itu, pendidik yang inovatif juga harus mampu memanfaatkan berbagai sumber belajar. 

BACA JUGA:Upaya Memanfaatkan Aplikasi dalam Dunia Pendidikan

Pendidik yang inovatif tidak hanya mengandalkan buku sebagai sumber belajar. Pendidik yang inovatif harus mampu menghadirkan materi dalam proses pembelajaran melalui berbagai sumber belajar. Sumber belajar tersebut dapat melalui bahan bacaan di internet, kehidupan nyata, video pembelajaran dan lain sebagainya. 

 

Kemudian, pendidik yang inovatif, harus mampu mengkontekstualisasikan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata. Pendidik yang inovatif harus mampu mengaitkan materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. 

 

Hal ini agar materi pembelajaran mudah dipahami oleh peserta didik terutama pada materi-materi pembelajaran yang sukar atau sulit. Dalam kaitannya dengan model pembelajaran, pendidik yang inovatif juga hendaknya dapat menguasai teknik pembelajaran. Pendidik yang inovatif harus mampu mengolaborasikan berbagai teknik dalam proses pembelajaran. Hal ini bertujuan agar peserta didik tetap semangat dalam proses pembelajaran dan tidak jenuh atau bosan. 

BACA JUGA:Tan Malaka, Pemikirannya Tentang Pendidikan

Pendidik dapat menggunakan berbagai game pembelajaran pada berbagai platform digital seperti wordwall, kahoot, quiziz dan lain sebagainya. Selain itu, pendidik juga dapat memberikan selingan dalam proses pembelajaran dengan ice breaking yang mendidik. 

 

Pendidik yang inovatif juga harus mampu memanfaatkan ICT dalam proses pembelajaran. Pada era kecanggihan teknologi seperti saat ini, guru inovatif harus mampu memanfaatkan ICT (Information, Communication, and Technology) sebagai media dalam proses pembelajaran.  Hal ini misalnya pendidik menyampaikan materi pembelajaran melalui video pembelajaran, power point, canva, google worksheet dan lain sebagainya. 

 

Tujuan penggunaan ICT dalam proses pembelajaran ini adalah agar, materi pembelajaran lebih mudah tersampaikan, lebih mudah dicerna oleh peserta didik serta dapat menarik perhatian peserta didik generasi millenial, generasi z dan generasi alpha seperti saat ini. Pada intinya pendidik yang inovatif harus menguasai materi pembelajaran secara mendalam. 

 

Pendidik yang inovatif harus mampu memahami materi pembelajaran yang akan disampaikan secara utuh dan mendalam. Hal ini agar, transfer informasi dari pendidik dan peserta didik berjalan optimal dan ilmu pengetahuan yang diterima oleh peserta didik dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata.

BACA JUGA:Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Melalui Studi Tiru antar-Sekolah

Kategori :