KORANBABELPOS.ID.- Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung, Hendra Caya dan Sylpana, menegaskan komitmen mereka untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan di Belitung. Dalam kampanye dialogis di Kecamatan Selat Nasik, Selasa, (15/10) Sylpana menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pengembangan sektor pariwisata dan pelestarian alam serta budaya lokal.
Menurut Sylpana, Belitung dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan warisan budaya.
"Kami ingin memastikan bahwa pariwisata yang kami bangun tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, tetapi juga berkelanjutan. Alam Belitung yang indah dan budaya lokal yang kaya harus tetap dijaga agar anak cucu kita masih bisa menikmatinya," ujar Sylpana dalam pidatonya di hadapan warga.
Sebagai bagian dari rencana besar mereka, menurut Sylpana akan melibatkan masyarakat lokal dalam setiap aspek pengembangan pariwisata. Mereka akan memberikan pelatihan kepada warga sekitar destinasi wisata untuk menjadi pelaku utama dalam industri pariwisata.
"Kami akan mendorong keterlibatan masyarakat lokal dalam mengelola pariwisata. Kami tidak ingin wisatawan datang hanya menikmati keindahan alam Belitung tanpa memberikan dampak positif bagi masyarakat. Setiap desa yang memiliki potensi wisata akan kami dukung untuk mengembangkan usaha-usaha lokal yang terkait dengan pariwisata," jelas Sylpana.
Lebih lanjut, Hendra-Sylpana juga memiliki program pelestarian budaya lokal sebagai bagian dari upaya memperkuat identitas pariwisata Belitung.
"Pariwisata Belitung tidak hanya tentang pantai dan alam, tetapi juga tentang budaya dan sejarah kita. Kami akan mendukung festival-festival budaya untuk menarik wisatawan sekaligus melestarikan identitas lokal kita. Situs-situs bersejarah juga akan kami lindungi, disini ada Unesco, Geopark, karena itulah bagian dari kekayaan kita yang harus dipromosikan," tutup Sylpana.
Dengan visi besar ini, pasangan Hendra-Sylpana berharap pariwisata Belitung dapat tumbuh menjadi sektor ekonomi yang kuat, tetapi tetap menjaga kelestarian alam dan budaya untuk generasi mendatang.***