Sidang Tipikor CSD-Washing Plant, Ichwan Bela Alwin!

Selasa 24 Sep 2024 - 22:09 WIB
Reporter : Reza Hanapi
Editor : Syahril Sahidir

KORANBABELPOS.ID.- PANGKALPINANG - Tak ada yang baru dalam kesaksian yang diberikan Ichwan Azwardi selaku kepala proyek di muka sidang pengadilan Tipikor Kota Pangkalpinang untuk mantan atasannya Eks Direktur Operasional PT Timah Tbk, Alwin Albar.

Ichwan di muka sidang dengan majelis yang diketuai hakim Dewi beranggota M Takdir dan Warsono, menyatakan, kalau proyek yang dipimpinya itu tidak ada masalah seperti dalam dakwaan. 

Saat proyek masih berlangsung Alwin tidak melakukan intervensi apapun. Segala laporan perkembangan juga telah dilaporkan dengan baik.

Menurutnya kalaupun sampai proyek itu bermasalah, maka Alwin punya kewenangan untuk menghentikan. "Nanti mereka rapat langsung dengan pihak Direksi untuk mengambil kewenangan apapun," sebutnya.

BACA JUGA: Sidang Tipikor Terdakwa Alwin Albar Masih dengar Para Saksi

Ditambahkannya, terkait dengan penutupan proyek  CSD (cutting suction dredge) dan washing plant (WP) itu, tidak bisa serta merta dimintakan pertanggungjawaban pada dirinya dan Alwin semata. 

"Kalau sampai proyek itu ditutup, maka harus dipertanyakan pada pihak P2P dan operasional. Karena mereka yang punya kajian atas penutupan proyek itu," tambahnya. 

Dengan kesaksian Ichwan ini, tampaknya membuka kemungkinan masih banyak pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban atas kerugian negara yang hampir Rp 30 Miliar lebih itu.  Baik itu dari dalam PT Timah Tbk sendiri, maupun dari luar sebagai mitra.

BACA JUGA:Alwin Albar yang Menunggu Nasib, Menunggu Vonis & Sidang

Ichwan Ngaku tak Menikmati

Sementara itu, saksi Ichwan Azwardy selaku kepala proyek dalam sidang  perkara dugaan Tipikor proyek CSD (cutting suction dredge) dan washing plant (WP) 2018 milik PT Timah Tbk di Tanjung Gunung, Bangka Tengah, muncul kembali di muka sidang  Pengadilan Tipikor Kota Pangkalpinang Setelah divonis penjara beberapa bulan lalu. 

Ada hal menarik atas kondisi psikologis seorang Ichwan kali ini terhadap wartawan. Dimana Ichwan nampak hangat dan santai yang mana kondisi ini berbeda saat di awal-awal dia menjadi terdakwa. Ichwan -di awal lalu- lebih memilih "melarikan diri" setiap diajak ngobrol.

Ichwan -saat ini- malah mengatakan kepada BABELPOS kalau dirinya telah diperlakukan tak adil. Karena tidak dimuat soal dirinya tak pernah sama sekali menikmati uang korupsi seperti yang dituduhkan. 

"Saya dihukum, tapi saya tidak ada sama sekali menikmati uang korupsinya," katanya nampak dengan suara lepas. 

"Saya ini miskin Bang, saya tak ada harta. Jadi mau gimana lagi, saya juga sejak kasus ini sudah dipecat," ceritanya usai persidangan berlangsung.

Kategori :