KORANBABELPOS.ID.- Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa terdapat ancaman gelombang PHK masif sebanyak 85 juta pada tahun 2025 nanti.
Salah satu pemicunya adalah peningkatan penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam berbagai sektor pekerjaan.
Ekonom sekaligus dosen Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat dari Narasi Institute mengungkapkan bahwa saat ini ancaman yang dihadapi oleh para pekerja dan sektor industri bukan hanya isu AI saja.
BACA JUGA:Jumlah Penduduk Kecil, Korban PHK Babel Terbesar ke 5 Nasional
"Saya kira PHK yang akan terjadi kedepan nanti tidak hanya disebabkan oleh AI ya, tetapi juga daya beli masyarakat yang rendah akhir-akhir ini akan menyebabkan pelemahan pertumbuhan ekonomi. Ditambah dengan pengusaha tidak dapat insentif yang cukup kuat untuk mengatasi penurunan pertumbuhan ekonomi sehingga mereka harus melakukan PHK," jelas Achmad.
Menurut Achmad, ancaman PHK masif yang ada pada saat ini sebenarnya dapat dihindari dengan program Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tepat sasaran untuk mencegah penurunan daya beli yang tepat sasaran.***